NATUNA- Keberadaan talut (tanggul penahan ombak) di Pulau Midai, Kabupaten Natuna sudah bersifat mendesak. Fasilitas ini penting untuk menghentikan musibah abarasi yang kian hari semakin mengurangi luas wilayah pulau.
LIDIKNEWS.CO.ID- Camat Midai, Erda Zulhendra S.IP menyatakan, Pulau Midai merupakan wilayah yang berada di tengah laut lepas. Pulau ini tidak memiliki tameng apapun di semua sisinya.
Sehingga, pulau ini disebutnya sangat rentan dihantam ombak besar dari segala penjuru mata angin karena tidak ada pulau-pulau kecil di sekitarnya seperti yang dimiliki kebanyakan pulau yang ada di Kabupaten Natuna.
“Jadi kalau musim utara ombak menggempur di sisi utara, musim barat kema hantam sisi barat dan begitu juga musim selatan. Dan parahnya lagi kondisi ini terjadi hampir sepanjang tahun,” kata Erda, melalui sambungan telepon di Midai, Rabu 31 Januari 2024.
Oleh karena itu, Erda berpendapat bahwa Pulau Midai harus dilindungi dengan talut di seluruh sisinya supaya hantaman ombak yang terjadi hingga berbulan-bulan itu dapat dihentikan.
“Bagi kami, ini yang paling prioritas, karena ini ancaman utama di Midai. Jadi sebesar apapun infrastruktur yang kita buat akan tetap terancam dengan abrasi itu, karena tanahnya terus dikikis air laut,” katanya.
Lebih lanjut, ia mengemukakan bahwa saat ini jalan-jalan dan infrastruktur yang berada tidak jauh dari laut sudah tercanam dengan bencana pengikisan tanah.
Bahkan bila ombak besar melanda, sebagian fisik jalan juga sudah terkena hempasan ombak saking dekatnya dengan laut akibat peroses pengikisan yang terjadi terus menerus.
“Maka tahun ini kami usulkan pembangunan tanggul itu 5 kilo meter dulu. Kami usulkan yang terparah dulu, meskipun semua sisi pulau itu rawan dengan abrasi,” ujar Erda.
Ia berharap usulan bernilai tinggi itu dapat dipenuhi oleh pemerintah sehingga ancaman bahaya tersebut paling tidak dapat diminimalkan intensitasnya.
“Sebab kalau problem ini tidak segera diatasi, Pulau Midai bisa habis dikikis air laut. Maka saya rasa tidak berlebihan kalau ada pihak yang berpendapat bahwa ini merupakan ancaman kedaulatan negara. Dan kami berharap ini segera dapat diperhatikan oleh pemerintah,” ujar Erda.
Sumber: r/red
Discussion about this post