LINGGA (KEPRI), LIDIKNEWS.CO.ID-.Semenjak terbentuknya 4 tahun lalu Kecamatan Singkep Selatan, sampai saat ini warga mengeluhkan akses Jalan menuju Kantor Camat yang hancur dan rusak parah, sebagai akses menuju pusat pelayanan pemerintahan bagi warga, di Desa Resang Kecamatan Singkep Selatan, Kabupaten Lingga.
Walaupun Kecamatan Singkep Selatan khususnya Desa Resang sejak belakangan ini menjadi wilayah yang dibangun pusat sentral kelapa dan lahan percetakan sawah dengan luas ratusan hektar, sayangnya untuk akses Jalan tidak ada perhatian pemerintah Kabupaten Lingga, hal itu terkesan jalan yang ada sudah semangkin hancur dan rusak, ujar SH (nama inisial) sebagai tokoh masyarakat kepada awak media. Sabtu (22/12/18).
Seharusnya, sebelum dibangun dan dibentuk suatu daerah menjadi Kecamatan, pembangunan akses Jalan yang lebih utama dicanangkan, percuma Kabupaten Lingga dimekarkan menjadi banyak Kecamatan sementara yang ada saja masih banyak menjadi daerah seakan-akan seperti daerah tertinggal dan terisolir karena infrastruktur jalan yang tidak memadai.
Uniknya, di APBD tahun anggaran 2017, sebesar Rp. 2.933.883.000,- ada proyek penimbunan akses jalan berpapan Plank Tanah Putih Singkep Selatan, dialihkan pekerjaan penimbunannya ke wilayah perkebunan diduga milik orang nomor satu Pemkab Lingga di Tanah Putih Kecamatan Singkep Barat, urainya.
Mirisnya, Minggu (23/12/18) sekitar pukul 16.30 Wib, saat dikonfirmasi Ranu Kasi Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Lingga terkait pekerjaan penimbunan akses jalan yang dianggarkan 2017, menjelaskan, wilayah tanah putih hanya satu yakni diantara Kecamatan Singkep Selatan dan Kecamatan Singkep Barat, malah sebelum dilakukan pekerjaan sudah dilakukan survei bersama-sama Camat Singkep Selatan M. Saman, jelasnya.
Untuk kejelasannya, “nanti ke-Kantor aja bang biar lebih enak sekalian saling kenal bang, mengenai pekerjaan itu Volumenya sudah sesuai standard Papan Plank, namun Informasi cuman salah penempatan pekerjaan saja,” pungkasnya.
Samapai berita ini diunggah, awak media ini belum bisa konfirmasi kepada pihak terkait. (LN/ZUL).
Discussion about this post