LINGGA, LIDIKNEWS.CO.ID – Menanggapi beberapa pemberitaan media on-line terkait tindakan kekerasan pemukulan yang dilakukan terhadap anak didiknya oleh oknum tenaga pendidik di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Dabo Kecamatan Singkep Kabupaten Lingga. Wakil Ketua Lembaga Aspirasi Masyarakat Indonesia (LAMI) Kepri berharap Disdik Kepri segera tindak Oknum Guru Pelaku.
“Tidak sepantasnya kejadian seperti ini terjadi dan dilakukan, apa lagi sampai menyebabkan anak didiknya akan menjadi cacat permanen. Ini sungguh memalukan apa lagi yang melakukan tindakan kekerasan pemukulan ini seorang Oknum Guru. Seharusnya anak itu di didik bukan dipukul hingga menyebabkan Cacat apa lagi ini terkait pendengaran” papar Agus Ramdah yang akrab disapa Tok Agus kepada awak media Rabu 12/09 malam kamis sekira pukul 23.33 Wib.
Kita selaku Lembaga Aspirasi Masyarakat Indonesia (LAMI) Provinsi Kepri minta kepada intansi penegak hukum khususnya Kepolisian Kabupaten Lingga dengan segera menindak lanjuti perkara kejadian tragis menimpa anak didik yang masih di katagorikan anak di bawah umur. Tindakan kekerasan yang dilakukan oknum Guru ini tidak bisa di torelir lagi, lanjutnya.
“Kasus ini harus benar-benar di usut sampai tuntas baik dari pihak Intansi penegak hukum Kepolisian maupun Disdik Kepri termasuk juga pihak Komisioner Pengawasan dan Perlindungan anak Daerah (KPPAD) Kabupaten Lingga Kepulauan Riau”.
Terkait perawatan kondisi anak yang mengalami cacat kuping ini. Pihak Sekolah terkhusus oknum Guru pelakulah yang seharusnya bertanggung jawab bukan hanya sekedar membantu saja. Sama aja berani berbuat namun tidak bertanggung jawab. Apa lagi anak disekolah bukan untuk dibikin cacat namun kita selaku orang tua berharap mendapatkan pendidikan, bukan begitu ?, Tutup Agus Ramdah.
Saat dikonfirmasi awak media beberapa waktu lalu salah satu anggota Reskrim Polsek Dabo Singkep yang bertindak selaku penyidik delik aduan perkara kekerasan pemukulan yang dilakukan oknum Guru SMK Negeri 1 Dabo Singkep Kabupaten Lingga melalui pesan whatSaf nya menyebutkan, “Untuk pemanggilan oknjm gurunya hari Kamis bang, kebetulan juga banyak kasus yang ditangani” Ujar Bribda Ahmad Sahnan kepada awak media, (LN/Zul).
Discussion about this post