Lingga (Kepri), Lidiknews.co.id– Masuk masa persidangan III Niko Wesha Pawelloy B.C.Sc (Honds) yang akrab disapa Niko anggota DPRD Kabupaten Lingga dari Faraksi Partai Nasdem menggelar kegiatan Reses di Dusun II Remik Desa Marok Kecil Kecamatan Singkep Selatan Kabupaten Lingga. Senin sore (15/10/18), bertempat di Gedung Paud, bermula sekira pukul 14.15 dan berakhir pukul 17.45 Wib.
Dalam sambutannya dijelaskan. Kegiatan Reses ini merupakan masa dimana setiap anggota khususnya, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lingga. Melakukan kunjungan kerja diluar kantor, bertujuan menampung semua inspirasi masyarakat serta melihat secara langsung baik perkembangan maupun segala permasalahan yang terjadi dikampung-kampung maupun di setiap Desa yang ada di wilayah Kabupaten Lingga.
Apa lagi sebagai anggota DPRD Kabuapten Lingga yang duduk di Komisi I bahagian Hukum dan kepemerintahan. Yang mana kita dalam menjalankan tugas selalu terkait masalah hukum. Untuk itu dalam hal ini kami harus terus menjalin kemitraan baik ditingkat Desa, Kecamatan maupun seluruh pejabat yang ada se-Kabupaten Lingga seiring Misi dan Visi kami. Jelas Neko kehadapan seluruh warga yang hadir.
Masih kata Neko. Apa lagi dengan anggaran untuk Kabupaten Lingga di tahun 2018 yang hanya berjumlah Rp.754.000.000.000 (Tujuh ratus lima puluh empat miliyar) ini. Siapapun Bupatinya dan sekalipun bapak Jokowi Presiden kita yang langsung menunjukkan Bupati terpilih untuk Kabupaten Lingga. Dan sekalipun orang nomor satu terhebat politiknya secara nasional menjadi Bupati di Kabupaten Lingga.
Inipun menurut analisa saya tidak akan bisa dan mampu melakukan apa-apa karena ini disebabkan kecilnya anggaran untuk kita Kabupaten Lingga. Sehingga kita Kabupaten Lingga boleh dikatakan sebagai Kabupaten paling termiskin sekali se-Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Yang 50% dari anggaran untuk Kabupaten digunakan sebagai pembayaran setiap PNS yang ada di Kabupaten Lingga. Papar Niko.
Itulah kendala yang kita hadapi selama ini. Belum lagi sampai hari ini dari 75 Desa yang ada se-Kabupaten Lingga terus punya permasalahan masing-masing terkait kebutuhan anggaran menyangkut segala hal pembangunan demi kemajuan Desa. Yang parahnya lagi sampai saat ini jika boleh dikatakan Kabupaten Lingga teramat sulit sekali mendapatkan bantuan-bantuan dari Pemerintah Pusat ( Jakarta ). Pungkas Niko.
Hasil pantauan langsung. Giat Reses dihadiri Rusdi Kepala Desa Marok Kecil, Kadus Dusun II Remik H. Basir, RT/RW, Anggota BPD Desa Marok Kecil perwakilan Dusun II Remik, Tomas, Toga, anak mahasiswa KKN dan Warga Masyarakat Dusun II Remik Desa Marok Kecil. Di penutup acara penyerahan cendra mata berupa kitab suci Al-Qur’an, 20 Surat Yasin dan uang tunai 2 Juta Rupiah, Alat Gendang Kompang disertai wacana penggalian Sumur Bor senilai 15 Juta Rupiah. (LN/ZUL)
Discussion about this post