Lingga (Kepri), Lidiknews.co.id– Menyampaikan amanat pak Kapolda. Kapolres Lingga gelar temu bincang ramah tamah bersama rekan-rekan media baik cetak harian dan rekan media On-line, di Dabo, Kecamatan Singkep, Kabupaten Lingga. Dalam hal Persamaan Persepsi baik Pemberitaan maupun Informasi lainnya, atas tragedi yang terjadi pada Minggu 21 Oktober 2018 beberapa waktu lalu tepatnya di Kota Limbang Garut Jawa Barat.
Dalam paparannya. Kapolres Lingga AKBP Joko Adi Nugroho SIK.MT didampingi Wakapolres Lingga Kompol Ihksan dan Kasat Reskrim Polres Lingga AKP Suharnoko menjelaskan. Adapun sebelumnya. Teragedi pembakaran Bendera HTI yang bertuliskan kalimat Tauhid itu oleh tiga orang Anggota Banser NU itu. Bukanlah hal yang disengaja untuk dilakukan.
Pembakaran Bendera itu sesungguhnya tidak direncanakan, apa lagi sengaja mau membakar. Itu terjadi seketika dan sepontanitas. Tidak ada maksud lain dibalik itu, apa lagi sampai menimbulkan perpecahan sesama Agama khususnya Islam. Sebagai buktinya ketiga Anggota Banser NU malah sudah mengungkapkan kata maaf kepada seluruh elemen masyarakat Islam sedunia. Itu keterangan dan penjelasan yang kami terima dari pihak penyidik, tegasnya.
Dikesempatan ini juga saya sangat berharap sekaligus menghimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Lingga khususnya. Jangan sampai menilai ada kesan negatif atas kejadian di Garut. Terutama pada rekan-rekan kita media di Kabupaten Lingga ini, Ikut menggoreng dengan pemberitaan yang hanya menimbulkan kesan negatif terhadap kalangan yang membaca. Papar Joko Adi Nugroho di sela candanya.
Ia katakan. Sebelum kejadian, saat mau merayakan Upacara Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) tepatnya di Kota Lembang Garut. Terlebih dahulu sudah diumumkan saat perayaan, hanya dibenarkan dan boleh mengibarkan bendera merah putih saja. Namun tanpa sepengetahuan dan se-Izin siapapun ada seorang laki-laki tanpa mengantongi Indentitas jelas mengeluarkan kain bendera yang bukan merah putih.
Melihat kain yang dikeluarkan dari Tas nya beda. Dan ternyata Bendera HTI. Datang lah tiga orang Anggota Banser NU langsung mengambilnya. Setelah yang membawanya di introgasi kemudian bendera tersebut dibakar. Begitu kronologis kejadiannya. Dan yang pembawa bendera saat ini sudah diamankan pihak kepolisian untuk dilakukan pemeriksaan keterangan lebih lanjut.
Kesimpulan dari semua rentetan peristiwa yang terjadi tentu bermula dari ada sebab barulah kemudian menimbulkan akibat. Untuk itu sekali lagi saya berharap kepada masyarakat khusunya Kabupaten Lingga terus tetap berpikir positif. Intinya Tragedi yang terjadi di Lembang Garut beberapa waktu lalu tidak ada unsur-unsur yang kesannya disengaja maupun direncanakan. Namun itu semua terjadi secara Spontanitas saja, dan sebagai umat beragama kita semua harus tetap menjaga keharmonisan sesama umat. Tutup Joko Adi Nugroho.
Pertemuan giat ngopi bareng Kamis malam Jum’at (25/10/18). Hadir pada kesempatan tersebut selain Kapolres, Wakapolres dan Kasat Reskrim Polres Lingga. Turut juga hadir Pejabat tinggi dan Staf Polres Lingga.dan dua Kapolsek masing-masing, Kapolsek Dabo IPTU.M.Chanifa.SH dan Kapolsek Singkep Barat IPTU Idris S.E. Selanjutnya Giat juga ditutup dengan Fhoto bersama. (LN/ZUL)
Discussion about this post