LINGGA– Temuan puluhan keping papan Kayu disinyalir dari Ilegall Logging untuk bahan baku pembuatan kapal motor berjenis kayu resak, diduga hasil jarahan diarea kawasan hutan lindung seputaran kaki Gunung Lanjut, hal ini membuktikan adanya indikasi minimnya lapangan pekerjaan khususnya masyarakat Kepulauan Singkep, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri.
LIDIKNEWS.CO.ID- Berdasarkan informasi dari Nara sumber terpercaya dan hasil investigasi langsung tim media di lokasi Jalan Air Panas, tepatnya seputaran wilayah area Titi Mahang, Kecamatan Singkep, ditemukan dua tumpukan bahan baku pembuatan kapal jenis kayu resak berjumlah 40 keping dengan ukuran panjang berpariasi mulai 11 meter hingga 19 meter siap angkut.
Saat dikonfirmasi kepada salah seorang pekerja kebun yang tidak mau menyebutkan namanya dikala dijumpai tim media disalah satu lokasi tumpukan hasil dugaanIlegal Logging, kuat dugaan dari hasil jarahan kawasan area hutan lindung wilayah Titi Mahang menyebutkan, “saya tidak tahu ini punya siapa, cuma barang ini sudah lama sejak puasa kemarin, jenis kayu resak untuk bahan baku kapal, namun karena harga jualnya tidak lagi sesuai dengan ongkos tarik, sepertinya dibiarkan begini saja, apa lagi barang ini sudah terlalu lama, mungkin banyak yang sudah rusak juga,” paparnya. Selasa (22/07) sekira pukul 15.44 Wib.
Masih kata pekerja kebun, ini bukan barang saya. Dan jika saya tidak salah pemilik atau pekerjanya orang dari Panggak hanya tidak tahu namanya, menurutnya semula mau dijual ke Desa Bakong, namun sejak bahan kapal yang sama rutin masuk dari wilayah seputaran Daik Lingga dengan harga jauh lebih murah dan aman sampai ke Desa Bakong, makanya ini di abaikannya bang, ujarnya..
Yang jelas barang ini kayaknya sudah rusak dan yang bekerja hanya mendapat rugi saja bang, ucap pekerja kebun yang dijumpai sembari pamit melanjutkan jalannya pulang.
Hingga berita ini diunggah yang disebutkan sebagai pemilik/pekerja diduga warga asal Panggak Betung belum bisa dikonfirmasi media terkait penjelasannya.
Penulis dan Poto: Zulkarnaen
Discussion about this post