Lingga ( Kepri ), Lidiknews.co.id– Ibuk Rian bertempat tinggal di RT.002/RW.001 Dusun I warga Desa Tinjul Kecamatan Singkep Barat merasa kecewa kepada pihak Perusahaan Tambang Impian Cipta Bintan Sukses (PT.ICBS) kususnya terhadap Kepala Sapkon di Perusahaan yang tidak menepati janji.
Pasalnya disebutkan, sejak tahun 2013 hingga sekarang terkait Pasca Exs Tambang Bouksit, saudara Erwin yang bertindak selaku Sapkon PT.ICBS berjanji memberi Rp. 250.000 perbulan sebagai imbalan atas jasa menjaga tiga unit Lori Damtruck aset perusahaan, ternyata hanya janji dimulut saja.
“Sejak tahun 2013 lalu pak Erwin berjanji kepada kami, akan membayar uang jasa menjaga Lori /Truck miliknya perbulan Rp.250.000/bulan. Namun sampai sekarang tepatnya selasa 28 Agustus 2018 ini. Jangankan memberi uang imbalan jasa yang dijanjikan, kabar berita pak Erwin saja tidak ada sama sekali”, papar Ibuk Rian selaku istri Safri yang diberi kepercayaan.
Jika dihitung selama lima tahun atau jelasnya 60 bulan saja. Walaupun hanya Rp.250.000/bulan banyak juga uangnya, malah bisa mencapai belasan juta rupiah, namun sekarang kami hanya makan janji saja. Kalau hanya mengharapkan uang jasa menjaga tiga unit Lori/Damtruck Perusahaan ini bisa-bisa tidak makan, lanjutnya kepada pewarta. Selasa (28/08).
Anehnya lagi. Pak Erwin sejak kepulangan ke Tanjungpinang pasca berhentinya operasi tambang bouksit tahun 2013 lalu hingga kini tidak ada kabar berita dan parahnya lagi nomor ponsel miliknya tidak bisa dihubungi, sementara dulu pak Erwin berjanji akan memberi bantuan setiap bulan kepada kami, sehingga sampai kini tidak tahu lagi harus bagaimana.
“pak Erwin ini dulunya dikenal sebagai Kepala Sapkon di pihak perusahaan, jika memang beliau orang hebat dan bertanggung jawab dengan ucapannya, pasti beliau tidak melakukan hal seburuk ini kepada kami,”ujarnya dengan geram.
Dalam hal ini kami hanya ingin mempertanyakan terkait janji uang jasa menjaga Tiga unit Lori/ Damtruck yang ada sekarang ini. Termasuk juga kejelasan bagaimana cerita selanjutnya. Apa hanya janji bohong atau memang benar-benar akan membayar sesuai yang di ucapkan mengenai uang Jasa kami, pungkasnya.
Sampai berita ini diunggah awak media ini belum bisa konfirmasi kepada pihak terkait. (LN/ZUL)
Discussion about this post