LINGGA- Terkait pekerjaan percetakan Sawah di Dusun I Desa Laboh, Kecamatan Senayang, Kabupaten Lingga, dua kakak beradik warga Desa Laboh Kecamatan Senayang minta PT. Batam Indah Gelobal Indo (BIGI) segera lunasi pembayaran hutang catering makan perkerjanya.
LIDIKNEWS.CO.ID- Sejak 16 November 2018 hingga kini ada Rp. 47.789.000 hutang catering pekerja PT. BIGI yang belum dibayar kepada kami, ujar salah seorang kakak beradik yang bertindak sebagai juru masak pekerja percetakan sawah, di Dusun I Desa Laboh, Kecamatan Senayang, Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau (Kepri) berinisial HA kepada awak media melalui via telphon seluler. Selasa (19/02).
Adapun pemilik PT. BIGI yang bertanggung jawab pembayaran atas pengadaan catering makan pekerja tersebut yakni berinisial MN dan rekannya berinisial UN yang hingga kini handphone sudah tidak bisa lagi kami hubungi, apa memang sudah tidak aktif lagi ataupun memang sengaja diblokir mereka, paparnya.
Pada awal pekerjaan di bulan September 2018 pembayaran catering seharga Rp. 15.000 perkotak bejalan lancar, namun uniknya sejak memasuki pertengahan bulan kedua kerja yakni tepatnya terhitung sejak 16 November 2018 hingga kini tidak lagi dibayar, dan parahnya lagi nomor handphone keduanya sudah tidak bisa lagi kami hubungi., ujar HA.
Sebelumnya masih dapat kami hubungi dengan jawaban, nanti akan dibayar, kami bayar, jawab mereka, dan jawaban itu terus berulang-ulang, dan sekarang handphone mereka tidak bisa lagi kami hubungi, kami tidak tau kenapa.?, nomor handphone kami apa diblokir mereka, jelas HA.
Menindak lanjuti permasalahan yang dipaparkan HA, saat dikonfirmasi melalui Via Telpon seluler, atas adapun disangkakan kepada MN yang disinyalir tidak bertanggung jawab mengenai pembayaran pengadaan catering tersebut, selaku pemilik PT. BIGI MN menjelaskan bahwa, “Itu sebenarnya tidak ada masalah yang serius wai, terkait hutang yang belum dibayar ini hanya keterlambatan waktu saja, apa lagi sekarang ini pekerjaannya masih belum selesai dan dalam waktu dua tiga hari kedepan akan kami bayar, jelas MN kepada awak media,” Selasa (19/02) sekitar pukul 08.30 Wib.
Dalam perkara pembayaran yang disampaikan, saya hanya berurusan dengan suaminya, jadi itulah alasannya kenapa saya jarang mau angkat telpon istrinya dan hutang ini kita pastikan akan dibayar dalam waktu dua, tiga hari kedepan, jelas MN. (penulis/poto : zulkarnaen)
Discussion about this post