LINGGA– Disinyalir lemahnya sistim pengawasan serta penegasan Tim Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) mulai dari tingkat Kabupaten hingga tingkat Panwascam khususnya di-wilayah daerah pemilih (Dapil) III (tiga) Kepulauan Singkep, terkuak kabar pesta pemilu 2019 beberapa para oknum Caleg tabur uang untuk dapatkan suara dan kursi.
LIDIKNEWS.CO.ID- Adapun dugaan menggunakan sistim politik uang didapati warga Desa Tinjul Kecamatan Singkep Barat yakni dua oknum Caleg dari partai yang sama berlambang pohon beringin (Golkar) dengan nomor urut yang berbeda dari Dapil III (tiga), Kepulauan Singkep, Kabupaten Lingga, dengan jumlah besaran uang perkepala (pemilih) berbeda pula, ucap nara sumber pada awak media, Jum’at (19/04) malam Sabtu.
Masih ucap nara sumber berinisial “NR”, menjelang hari H pesta Demokrasi tepatnya Selasa (16/04) sore tim oknum Caleg diduga dari partai partai Golkar ternyata ada bagi-bagi uang kepada sejumlah warga masyarakat dengan alasan sebagai uang ganti rugi meninggalkan pekerjaan pada hari H nya, pada Rabu pagi (17/04) hingga usai.
“Tepatnya Selasa (16/04) sore, ada salah seorang sebagai tim oknum Caleg Partai Golkar sebut saja Mawar (berdomisili di Desa Tinjul-red), diduga bagi-bagi uang kepada sebagian warga pengguna hak suara dengan jumlah perkepala Rp.100.000″, jelas nara sumber kepada awak media Minggu (21/04) sekira pukul 08.05 Wib.
Adapun terkuak dugaan adanya politik uang ini bermula satu hari setelah pesta demokrasi, ada beberapa warga sebagai penerima mengembalikan uang kepada Mawar selaku tim Caleg nomor urut 10, pasalnya diketahui dari warga yang lainya ada juga tim Caleg nomor urut satu dengan Partai yang sama juga diduga bagi-bagi uang sebesar Rp.200.000, pungkas nara sumber.
Sebelumnya, saat dikonfirmasi terkait adanya isu politik uang Ketua Bawaslu Kabupaten Lingga Kepulauan Riau (Kepri) Zamroni menyebutkan, “Ini siapa bang ?, Suruh lapor bang, Isi formulir laporan di-Panwascam untuk menentukan langkah selanjutnya”, tutupnya.
Selanjutnya, sejak mendapat kabar ada masalah terkait politik uang yang dilakukan Caleg diduga dari Partai Golkar untuk perwakilan Dapil III (tiga) nomor urut satu saat dikonfirmasi pada Jum’at (19/04), malam Sabtu menjawab “Ini siape ? Saye tak paham maksudnye. Gak tau saya, saya sekarang ada diposco Golkar dan selanjutnya dikatakan lagi, Saya lagi Input Data di Posco bisa”, tutupnya melalui via whatsApp telpon seluler sekira pukul 23.56 Wib.
Mirisnya diwaktu yang berbeda saat dikonfirmasi tim awak media melalui via whatsApp telpon seluler selaku pengguna Handphone oknum Caleg Golkar nomor urut 10 dengan nomor 0813 6388 1595 hingga berita ini diunggah hanya terlihat contreng biru saja.
Sampai berita ini diunggah media ini belum dapat konfirmasi dan minta tanggapan terhadap steakholder yang terkait.
Penulis/Fhoto :Zulkarnaen beserta Tim
Discussion about this post