LINGGA – Proyek pembangunan lanjutan RSUD Dabo Kecamatan Singkep, Kabupaten Lingga Tahun Angggaran (TA) 2019 melalui Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau yang di menangkan oleh PT. EKA CIPTA MARDANI di duga belum rampung 100 persen.
LIDIKNEWS.CO.ID – Adapun informasi tersebut dipaparkan salah seorang pemborong yang tidak mau di sebutkan namanya inisial (H) mengatakan bahwa, “Hingga kini ada beberapa item di dalam pekerjaan yang tidak beres seperti beberapa WC yang tersumbat, air bersih yang tidak lancar, dan sentral oksigen yang sampai sekarang tidak berfungsi,” ucapnya.
Lanjut “H”, Oksigen sentral tidak berfungsi karena ada yang di copot oleh salah seorang pekerjaan yang berinisial “M” sehingga sampai sekarang tidak dapat di pergunakan,” jelas H.
Menindak lanjut informasi dari inisial H, awak media ini pernah konfirmasi kepada inisial “M” melalui telpon selluler jauh sebelumnya pada tahun lalu 08 April 2020.
“M” membenarkan oksigen sentral tersebut tidak berfungsi sampai sekarang, karena ada alat automatic oksigen saya copot. Hal itu dilakukan dengan alasan ratusan juta rupiah pembayaran pada saya belum dibayar, ucapnya.
Dijelaskan M, meskipun saya pernah di datangi oleh PPTK dari Dinas kesehatan (Dinkes) Provinsi Kepri ke kantor kami memohon minta difungsikan kembali, namun hal tersebut tidak kami gubris, pasalnya upah kerja ratusan juta rupiah belum dibayar pihak pemborong, pungkasnya.
Menanggapi kebenaran pemaparan nara sumber berinisial H dan M tersebut, saat dikonfirmasi Direktur Utama (Dirut) RSUD Dabo Singkep dr. Gultom Bukit mengatakan, “Sejauh ini gedung baru sudah dipergunakan dengan baik dan dipakai untuk perawatan pasien. Terkait sentral oksigen tidak ada, yang ada Instalasi Oksigen dan Vacumnya saja”, ujar Dirut RSUD Dabo melalui via WhatsApp, Sabtu 06 Pebruari 2021, pukul 13.08 Wib.
Selanjutnya, disinggung terkait pemaparan narasumber mengenai ada beberapa item pekerjaan yang belum diselesaikan dengan tuntas. Dirut RSUD Dabo menyebutkan, “Kalau ini saya tidak tahu, silahkan tanyakan kepada pihak terkait pak, terima kasih,” pungkasnya.
Hingga berita ini diunggah Instansi terkait khususnya dinas kesehatan (Dinkes) Provinsi Kepri melalui PPTK nya belum bisa dikonfirmasi wartawan terkait hak jawabnya, termasuk juga pihak prusahaan yang memenangkan proyek tersebut.
Sumber dan Poto : Zulkarnaen.
Discussion about this post