LINGGA Terlansir dalam tayangan pemberitaan media TV Swasta Lokal pada Jum’at 07 Pebruari 2020. Warga di Sekuning Gunung Bintan digegerkan oleh pemberitaan dugaan seorang pekerja pasir timah hilang sudah beberapa hari di wilayah Desa Sri Bintan Kecamatan Sebung, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri. Ternyata bukan pekerja pasir timah yang hilang sebenarnya dan bisa dikatakan tidak hilang.
LIDIKNEWS.CO.ID– Terkait dengan pemberitaan tersebut, saat dikonfirmasi wartawan melalui via telepon selulernya, salah seorang pekerja pasir timah yang sedang beraktivitas di lokasi Gunung Bintan berinisial “Bi” warga asal Dabo Kecamatan Singkep Kabupaten Lingga menjelaskan, “Pemberitaan yang ditayangkan itu tidak benar dan perlu di klarifikasi bang. Yang sebenarnya diberitakan hilang itu bukannya hilang namun bapak tersebut ada disinyalir ada gangguan jiwa (setres) dan bukan pekerja tetap, namun hanya saja baru mau ikut bekerja,” ujarnya Sabtu 08 Pebruari 2020 sekira pukul 10.50 Wib.
Dijelaskan “Bi”, ada orang awalnya berasal dari Bangka datang mau ikut kerja disini, umurnya sudah tua kisaran 55 tahun, sepertinya mengalami Disperesi. Dan dianya mau keluar, dia juga orang baru disini. Jadi karena baru dan hawatir juga sesat makanya kami cari terus jumpa di salah satu kebun orang, terus dibawa pulang dan memanggil bosnya yang punya mesin atau tempat tambang pasir, terus saya jelaskan bahwasanya bapak ini tidak bisa kerja merasa ketakutan, jelasnya.
Bapak tersebut aslinya dari Jawa bukan asli Bangka, alhamdulilah saya juga dapat mencari nomor handphone adiknya di Jawa dan kala ditelpon adiknya menjelaskan bahwa, abangnya tersebut memang benar mengalami Depresi karena dulunya pernah sukses, kemudian karena ada masalah lari ke Bangka, sudah beberapa tahun yang lalu kejadian itu berlangsung, jelas adiknya kepada saya, ucap “Bi”.
Kini bapak tersebut sudah saya bantu urus dan berangkat pulang ke Jawa sesuai permintaan adik dan keluarganya. Bapak itu datangnya bertiga dan pulang ke Jawa juga diantar dua temannya yang sama-sama datang dari Bangka, dan pulang menggunakan pesawat. Jadi bukannya hilang seperti yang diberitakan tersebut bang.
Untuk keberangkatan kepulangan orang tua tersebut, kebetulan juga saya ada teman di Dinas sosial. Sebelum diberangkatkan malah sudah didudukkan bersama pihak Instansi dinas sosial (Dinsos), demi mengantisipasi segala hal kemungkinan terburuk kedepan. Sekarang bapak tersebut sudah bersama pihak keluarganya di Jawa, dan kejadian ini sebenarnya sudah lama bang, jelasnya.
Sumber dan poto : R/Zulkarnaen
Discussion about this post