KARIMUN – Para petani sayuran di Desa Tanjung Batu Kecil, Kelurahan Buru, Kecamatan Buru, Kabupaten Karimun, mengeluhkan banjir yang mengakibatkan lahan pertanian mereka terendam air. Kondisi ini diperparah oleh hujan deras yang berlangsung sepanjang hari, membuat saluran air tersumbat dan mengakibatkan kerugian yang signifikan.
LIDIKNEWS.CO.ID – Tokoh pemuda Tanjung Batu Kecil, Abdul Rahman bin Kasim, menyampaikan keprihatinannya atas situasi ini. Melalui sambungan telepon pada Minggu, 12 Januari 2025, ia menuturkan bahwa tanaman sayuran seperti sawi, kacang panjang, kucai, dan timun milik para petani mengalami kerugian hingga jutaan rupiah.
“Kami berharap Pemkab Karimun, khususnya dinas perkebunan dan pertanian, segera mengambil langkah konkret untuk mengatasi masalah banjir ini. Ini bukan kejadian baru, dan kami membutuhkan solusi jangka panjang,” tegas Abdul Rahman.
Senada dengan hal tersebut, Sekretaris Desa Tanjung Batu Kecil, Safarudin, menyampaikan bahwa kondisi banjir sudah meresahkan warga. Banyak lahan pertanian terendam air hingga menyebabkan kerusakan tanaman yang signifikan.
“Kami mohon perhatian Pemkab Karimun agar segera turun tangan, baik untuk perbaikan saluran air maupun upaya pencegahan agar banjir tidak terus berulang,” ujar Safarudin.
Ketua Argon Wisata Karimun, Pak Sam, juga turut menyoroti masalah ini. Ia berharap pemerintah daerah segera mengirimkan tim untuk meninjau langsung lokasi banjir dan memberikan solusi kepada para petani.
“Kami menginginkan perhatian yang serius dari dinas terkait, agar para petani yang sudah mengalami kerugian besar dapat kembali bangkit,” ungkapnya.
Banjir yang kerap melanda kawasan ini bukan hanya merugikan secara ekonomi, tetapi juga memengaruhi produktivitas dan keberlangsungan pertanian. Warga berharap agar pemerintah segera mengambil tindakan nyata untuk menyelesaikan persoalan ini.
Sumber: Muklis
Discussion about this post