KARIMUN- Warga Kabupaten karimun Provinsi Kepri mengeluhkan kelangkaan Liquified Petroleum Gas (LPG) subsidi ukuran 3 kilogram. Menurut warga sudah terjadi hampir tiap hari dalam kurun waktu 2 tahun ke belakang.
LIDIKNEWS.CO.ID- Kesulitan mendapatkan gas melon (LPG 3 kg) dan BBM bersubsidi di karimun ini menurut pemantauan Ndoy, seorang aktivis KGS di Karimun, karena maraknya pemain lokal dalam menyeludupkan BBM dan LPG 3 kg tersebut ke luar daerah Karimun, seperti Penyalai dan Pulau Guntung melalui jalur laut.
Menurutnya, hal itu terlihat dari sebuah gudang atau toko di satu daerah tertentu yang memiliki banyak stok LPG 3 kg dan BBM di dalam dirigen 30 liter, yang diduga akan diselundupkan ke luar daerah.
Ndoy menyampaikan secara khusus kepada DIsperindag Karimun untuk membentuk tim khusus agar pemain ini ditumpas habis.
“Siapa pun di belakang mereka, kita sikat semua,” tegas Ndoy, seorang anggota DPP KGS yang bertugas di Karimun kepada media ini, Selasa 2 April 2024.
“Kasihan melihat emak-emak di Karimun yang gusar di tengah bulan puasa. Harga sembako pun semakin menggila di Karimun ini. Pendapatan sulit walau beberapa pejabat daerah Karimun sibuk dengan menghamburkan anggaran daerah untuk mempekaya diri mereka sendiri maupun golongan, tanpa memikirkan nasib masyarakat karimun yg 60 persen lebih dalam keadaan kekurangan,” jelasnya.
“Semoga Kadis Perindag pak Bashori dan kabid ESDM pak V. Purba menanggapi apa yang disampaikan saya. Siapa pun pemainnya atau beking mereka kita sikat semua,” ujar sang aktivis yang sangat vokal dan terbilang berani dalam mengkritik pemerintah di Karimun ini.
Sumber: r/red
Discussion about this post