BPTP Kepri Manfaatkan Jahe Merah untuk Meningkatkan Daya Tahan Tubuh

KEPRI- Di tengah pandemi virus covid-19, pegawai BPTP Kepri tak lantas menyurutkan semangat kerjanya. Semua pegawai masih melakukan aktivitas dan tugasnya sesuai jadwal piket WFH (Work From Home) dan WFO (Work From Office) yang telah ditetapkan.

LIDIKNEWS.CO.ID- Dalam melakukan aktivitasnya, pegawai BPTP Kepri tetap mengikuti anjuran wajib dari pemerintah untuk melakukan pencegahan seperti social distancing, menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun ataupun menggunakan hand sanitizer.

Kepala BPTP Kepulauan Riau, Dr. Ir. Sugeng Widodo, MP., memberikan arahan sekaligus instruksi kepada staf peneliti pasca panen untuk membuat produk herbal yang mampu meningkatkan daya tahan tubuh sehingga dapat mencegah pandemi virus covid-19. Senin 11 Mei 2020.

Perlu adanya pemanfaatan tanaman obat keluarga seperti jahe merah untuk diolah menjadi serbuk yang nantinya dapat digunakan sebagai minuman herbal instan untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Seperti yang diketahui, jahe merah merupakan tanaman obat keluarga yang memiliki kandungan manfaat di dalamnya, salah satunya adalah senyawa gingerol dan shaogaol yang dapat menghambat enzim siklooksigenase dan lipoksigenase.

Astrid Fransisca, S.TP, menambahkan penjelasan, terkait manfaat jahe merah yaitu sebagai antioksidan serta aman untuk dikonsumsi. Selain itu rimpang jahe merah juga mengandung lebih banyak minyak atsiri yang berguna untuk kesehatan dibandingkan dengan jenis tanaman jahe lainnya.

Rimpang jahe merah ini juga mengandung 19 komponen bioaktif yang berguna bagi imun tubuh,
“Pengolahan pasca panen jahe merah menjadi serbuk ini dapat dijadikan alternatif untuk meningkatkan daya simpan dan memudahkan jahe merah ini untuk dikonsumsi. Pembuatan serbuk jahe merah instan dilakukan di laboratorium pasca panen BPTP Kepulauan Riau oleh peneliti pasca panen, “kata Astrid.

“Peralatan yang digunakan merupakan peralatan yang sederhana dan mudah ditemukan seperti wajan, sutil, pisau, timbangan, kain saring, talenan, sarung tangan, masker, baskom, sendok, blender, saringan/ayakan tepung.

Bahan yang digunakan adalah jahe merah segar dan gula pasir. Dalam proses pembuatan serbuk jahe merah instan digunakan teknologi alternatif yang mudah dan sederhana sehingga dapat diadopsi oleh masyarakat, yaitu teknologi kristalisasi. Teknologi kristalisasi ini didasarkan pada pemanfaatan gula pasir (sukrosa) yang dapat membentuk kembali kristal setelah dicairkan, “tutur Astrid Peneliti BPTP Kepri.

Secara umum, mekanisme yang terjadi dalam proses pembuatan serbuk jahe instan adalah sukrosa dipanaskan akan mencair dengan bahan dan ketika air menguap akan terbentuk kembali butiran-butiran padat. Adapun langkah dalam pembuatannya:

1. Jahe merah disortasi yaitu dipisahkan dari jahr merah masih baik dari yang buruk /busuk.
2. Jahe merah kemudian dibersihkan dengan dicuci dengan air untuk dibuang sisa-sisa tanah yang menempel pada kulit jahe, kemudian ditimbang beratnya.
3. Untuk mempermudah penghancuran jahe merah, dilakukan pengirisan jahe merah.
4. Jahe merah yang telah diiris kemudian dihaluskan menggunakan blender dengan menambahkan air untuk memudahkan penghalusan sehingga terbentuk bubur jahe merah
5. Bubur Jahe merah kemudian diperas menggunakan kain saring untuk memisahkan filtrat dari refinat (ampasnya) jahe.
6. Filtrat jahe merah kemudian diendapkan selama 1 jam untuk memisahkan ekstrak jahe dari padatan patinya. Setelah terpisah ektrak jahe yang jernih digunakan untuk pengolahan lebih lanjut
7. Ekstrak jahe merah kemudian dipasnaskan diatas wajan hingga mendidih dan ditambahkan gula pasir kedalamnya. Pada proses ini dilakukan pengadukan secara terus menerus hingga terjadi proses kristalisasi dan terbentuk padatan serbuk jahe merah, kemudian api dimatikan
8. Serbuk jahe merah kemudian di ayak dengan saringan/ayakan untuk menghasilkan serbuk jahe yang halus dan seragam. Serbuk yang masih kasar teksturnya dapat dihaluskan lagi menggunakan blender kemudian diayak lagi begitu seterusnya.
9. Serbuk Jahe merah instan siap dikonsumsi dengan diseduh air panas atau disimpan dalam kemasan plastik dalam keadaan kering.

Sumber dan Poto : R/Red