TANJUNGPINANG (KEPRI)- Tim Bidang Ekonomi Kreatif Dinas Kebudayaan dan Parawisata Kota Tanjungpinang mengunjungi Kantor Balai Pelestarian Nilai Budaya Kepri. Kunjungan ini untuk silaturahmi sekaligus koordinasi tentang isu-isu tentang ekraf di Tanjungpinang.
LIDIKNEWS.CO.ID– Kepala BPNB Kepri Toto Setiawan melalui Zulkifli Harto, SS. M. Hum, selaku pejabat pembuat komitmen (PPK) BPNB Kepri menilai Tanjungpinang memiliki banyak potensi dalam bidang ekraf, termasuk ekraf bidang budaya, hal itu diungkapkannya di kantor Balai Pelestarian Nilai Budaya Kepri, Jalan Pramuka, Kelurahan Ayun Sakti, Kecamatan Bukit Bestari, Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepri, Jum’at (28/06).
Zulkifli Harto, SS. M. Hum, selaku pejabat pembuat komitmen (PPK) BPNB Kepri mencontohkan beberapa hal antara lain, komunitas film, fotografi maupun bidang teknologi informasi harus dirangsang terus tumbuh.
“Tanjungpinang dianugerahi letak ruang strategis. Kasarnya apapun yang dijual bisa laku asal dikemas dengan bagus. Termasuk produk ekonomi kreatif. Apakah itu kuliner, kerajinan atau produk lainnya,”kata Zulkifli yang didampingi Peneliti Budaya BPNB Kepri, Jauhar Mubarok S.Sos.
Adapun kunjunan tim bidang Ekraf Disbudpar Kota Tanjungpinang dipimpin oleh Kabid Ekraf Ratna. SE, didampingi dua kasi, yakni Kasi Pemanfaatan SDM Pariwisata dan Ekraf Ardinata Caesar.S.Sos, dan Kasi Kelembagaan dan HKI Slamet Hari Atmaja.SE.
Dalam diskusi, Kabid Ekraf Ratna menyampaikan, ada program Inovatif dan Kreatif Melalui Koloborasi Nusantara (IKKON) dari Badan Ekraf pada Tanggal 28 Juni 2019, dan kami ke Jakarta menghadiri launcing IKKON BE-Kraf, terang Ratna.
Pada akhir pertemuan Ratna mengungkapkan, bahwa Disbudpar Kota Tanjungpinang aktif menjalin koordinasi dengan berbagai pihak dalam memajukan Ekraf di Tanjungpinang,” ungkapnya.
Sumber/poto : r/red
Discussion about this post