BATAM (KEPRI)– Acara seminar sejarah dan presentasi lomba tulisan sejarah lokal digelar di Hotel Golden View, Batam. Sementara, diakhir kegiatan peserta akan mengunjungi sejumlah obyek sejarah yang ada di Batam, seperti Makam Temenggung Abdul Jamal di Bulang, makam Zuriat Nong Isa di Nongsa dan kamp eks pengungsi Vietnam di Galang. Lawatan Sejarah Daerah (Laseda), digelar Balai Pelestarian Nilai Budaya Kepri 7-12 April di Batam.
LIDIKNEWS.CO.ID- Ketua panitia pelaksana, Anastasia Wiwik Swastiwi P.hD menyebutkan, persiapan panitia hampir rampung. Kegiatan laseda diikuti 80 peserta siswa SLTA sederajat didampingi para guru. Hadir juga enam finalis lomba tulis sejarah lokal dari empat provinsi, yakni Kepri, Riau, Jambi dan Babel. Kamis (4/4).
“Tempatnya sudah oke di Hotel Golden View. Dalam seminar sejarah ada empat narasumber,”kata Wiwik, kemarin.
Empat narasumber, yaitu Sejarawan Ahmad Dahlan P.hD yang juga mantan Walikota Batam, budayawan Samson Rambah Pasir, Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Kota Batam Ardiwinata, dan Kepala BPNB Kepri Toto Sucipto.
“Saat turun ke lapangan. Mengunjung obyek sejarah, kami mengandeng tiga narasumber lapangan. Mereka sangat paham sejarah Batam,”ujarnya.
Dalam acara Laseda, enam finalis lomba karya tulis sejarah lokal akan presentasi. Ada tiga dewan juri. Satu dari BPNB Kepri, satu orang dari Disparbud Batam dan satu orang dari media massa. Harapannya ketiga dewan juri bisa memberikan penilaian yang objektif terhadap penampilan para finalis yang membawa nama sekolah dan nama daerah masing-masing.
Enam finalis masing masing Henny Syamratul Hasni (SMA 1 Karimun), Kerina Jefani (SMA 1 Pangkalan Kerinci), Luiz Fernando (SMA 3 Jambi), Padli Rahman (SMA Kartini Batam), Siti Nurfitri Anugrah Bintani (SMA 1 Lingga) dan Windu Adelia Putri (SMA 1 Gantung).
Sumber/poto : R/Red
Discussion about this post