BINTAN- Menyikapi permasalahan pabrik es yang ada dibeberapa Kecamatan di Kabupaten Bintan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bintan Komisi II Muhammad Toha angkat bicara, Sabtu 26 Desember 2020.
LIDIKNEWS.CO.ID- Empat (4) pabrik es yang berada di wilayah Kabupaten Bintan terbilang tidak jelas diantaranya pabrik es di wilayah Kawal Kecamatan Gunung Kijang yang awalnya dikelola oleh Koperasi kini dikelola oleh Akok, Pabrik es Barek Motor Kecamatan Bintan Timur dikelola oleh Baini, sedangkan pabrik es didaerah Berakit dan Kecamatan Tambelan sudah rusak, bahkan sudah di serahkan ke Pemda.
Anggota komisi II DPRD Bintan Muhammad Toha saat dimintai keterangan terkait status empat pabrik es di Kabupaten Bintan mengatakan,” Sampai saat ini kita telah menelusuri status empat pabrik es di wilayah Bintan, dan kita sudah menanyakan langsung pada Kabag Hukum Bintan, Kabag Ekonomi Bintan, DPKKAD Bintan, bahkan ke PT BIS Bintan, dari keterangan mereka bahkan tidak tau akan keberadaan empat pabrik es tersebut apa itu milik Bintan atau milik Provinsi Kepri, yang jelas empat pabrik es tersebut tidak jelas.
Disini juga kita sudah memantau langsung mengenai perbandingan harga jual pabrik es dan distribusi ke Pemda.
Untuk pabrik es yang disubsidi Pemerintah yang dibangun dengan uang rakyat seharga 400 ribu/ton, sedangkan PAD nya pun tidak pernah disetorkan ke Pemda setempat. sedangkan harga jual es milik swasta yang membayar distribusi ke Pemda sekitar 350 ribu/ton malah lebih murah, kok bisa ucap M Toha pada media ini.
“Seharusnya pabrik es yang di subsidi Pemerintah lebih murah sehingga benar benar bermanfaat buat nelayan kecil.”
Sedangkan pabrik es yang berada di daerah Berakit sama sekali tidak bisa digunakan ( terbengkalai ) sudah diserahkan ke Pemda.dengan alasan mengalami kerugian dan tunggakan listrik selama dua (2) bulan tidak di bayar, kemudian di bebankan kepada PT BIS lebih kurang Rp 50 juta yang menggunakan uang rakyat. Sedangkan pabrik es di Kecamatan Tambelan juga tidak bisa digunakan lagi, ucap M Toha.
Menyikapi status pabrik es yang tidak jelas salah satu anggota DPRD Bintan Dapil III Kecamatan Bintan Timur Tarmizi Terkait komentar anggota Komosi II DPRD Bintan Muhammad Toha menyampaikan,” Apa yang disimpulkan Teman Kita M Toha emang benar ! terkait status pabrik es yang belum jelas milik siapa, dan kita mendukung penuh kinerja anggota Komisi II DPRD Bintan M Toja dalam menerapkan status pabrik es tersebut, apa lagi terkait harga jual dan PADnya.
Seharusnya keberadaan pabrik es yang disubsidi Pemerintah yang ada di Bintan seharusnya dapat membantu nelayan nelayan kecil dengan harga yang lebih terjangkau otomatis para nelayan merasa terbantu.
“Sampai saat ini pabrik es tersebut tidak pernah memberikan PAD buat Pemda, sehinga tidak di rasakan manfaatnya bagi masyarakat yang profesinya sebagai nelayan.”
Terkait permasalahan ketidak jelasan empat pabrik es di wilayah Bintan Dinas Perikanan Bintan seperti acuh tak acuh dan terkesan tutup mata, sebut Tarmizi.
Sumber : Obet
Discussion about this post