BATAM – Akan membuka satu SMP negeri di Kecamatan Bengkong untuk mengakomodir calon siswa yang tertolak disistem penerimaan peserta didik baru (PPDB) 2019/2020. Sekolah baru ini rencananya didirikan di Kelurahan Tanjungbuntung.
LIDIKNEWS.CO.ID – “Ada lahan 5.000 meter persegi di samping Puskesmas,” kata Walikota Batam, Muhammad Rudi usai pertemuan dengan orangtua murid di Golden Prawn, Rabu (19/6).
Sekolah baru ini rencananya dibangun minimal lima lokal. Untuk mengakomodir 214 siswa tak tertampung di dua sekolah yang ada.
“Bangunnya tahun depan. Sementara ini menumpang dulu di SDN 012. Nanti jadi SMPN 62 karena kemarin SMPN 60 dan 61 sudah dipakai untuk dua sekolah baru di Sagulung,” ujarnya.
Pembangunan sekolah baru ini juga sesuai harapan orangtua siswa. Seperti yang disampaikan Ermawati. Menurutnya sekolah terdekat untuk warga Tanjungbuntung adalah SMPN 30 di Bengkong Sadai. Sedangkan SMPN 4 jaraknya sampai 2 km.
“Mohon untuk Tanjungbuntung didirikan sekolah untuk anak-anak kami,” ujarnya.
Hal senada diungkapkan Parjuangan Simanjuntak. Menurutnya fasilitas pendidikan di Bengkong khususnya SMP negeri sangat sedikit, hanya ada dua sekolah. Sementara jumlah anak usia sekolah cukup tinggi.
“Jarak rumah kami dengan sekolah 944 meter. Tapi yang diterima 918 meter. Sedikit saja lagi. Kami harap dibangunkan sekolah baru. Bukan kami tak mau di swasta tapi sekarang mampunya di negeri,” ujarnya.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam, Hendri Arulan menjelaskan pada PPDB dengan sistem zonasi lalu ada 543 anak yang mendaftar ke SMPN 4 Batam. Namun sekolah hanya mampu menerima 324 orang sesuai rencana daya tampung. Sementara di SMPN 30 terdapat 451 pendaftar. Dan rencana daya tampung sekolah sebanyak 288 siswa.
“Total ada 382 calon siswa yang belum dapat tertampung di sekolah negeri. Sebanyak 219 di SMPN 4 dan 163 di SMPN 30,” terangnya.
Dari pertemuan tersebut disepakati dua sekolah ini akan memaksimalkan daya tampung dari 36 menjadi 40 siswa per rombongan belajar (rombel). SMPN 4 pada PPDB ini membuka 9 rombel. Artinya bisa menambah 36 siswa lagi.
Sedangkan di SMPN 30 selain memaksimalkan jumlah siswa juga bisa menambah satu rombel menjadi sembilan. Artinya di SMPN 30 bisa menampung 72 siswa tambahan di samping yang sudah lolos di sistem.
Kepala SMPN 4 Batam, Desmizar meminta orang tua siswa tidak khawatir. Anak yang sudah mendaftar baik di SMPN 4 maupun SMPN 30 pasti akan terakomodir. Apakah nanti sebagai tambahan di SMPN 4, SMPN 30, atau masuk ke sekolah baru di SMPN 62.
“Sekarang kami kerja dulu, diurut sesuai jarak terdekat. Nanti akan diinformasikan, diumumkan di sekolah, bisa dikirim surat, melalui Whatsapp, atau melalui kelompok RT RW,” jelasnya.
Sumber/Foto: R/Red
Discussion about this post