LINGGA (KEPRI), Lidiknews.co.id- Desa Mamut, Kecamatan Senayang, dambakan plantar beton, namun sampai saat ini desa Mamut tidak kunjung tersentuh tangan pemerintah untuk pembangunan plantar tersebut.
Beberapa kali di bahas dalam musrenbang tingkat kecamatan maupun tingkat kabupaten, mulai dari tahun 1991, semasa kabupaten masih Kepri, sampai dengan sekarang tidak teralisasi, ujar Pirdaus. Senin (12/2).
Memang setiap desa ada anggaran dana desa yang langsung dikucurkan dari pusat, tetapi untuk membangun plantar dana tersebut tidak mencukupi, sebab dari pada itu kami dari segenap warga desa mengharapkan adanya bantuan dari pemerintah kabupaten maupun provinsi, ungkap Pirdaus.
“Sedangkan plantar merupakan sarana penting untuk wilayah pesisir sebagai tempat akses jalan maupun untuk kepentingan para nelayan setempat, dimana desa Mamut sendiri merupakan desa dengan mayoritas penduduk berprofesi sebagai nelayan tangkap sederhana.”
Pirdaus salah seorang warga desa Mamut mengatakan, “mereka sangat merindukan plantar baru, karena plantar yang sudah dibangun sekian lama tersebut, sudah rusak dan tidak bisa digunakan lagi, kami sangat mengharapkan perhatian pemerintah Kabupaten maupun Provinsi untuk membangun kembali plantar di desa kami tersebut, tuturnya.
Dari pantauan media, kondisi plantar tersebut sudah ambruk dimakan usia, sekian lama sudah tidak bisa digunakan dan sangat mengganggu untuk proses perekonomian desa, semoga kedepan ada perhatian pemerintah atas keluh kesah masyarakat ini. (Herbert)
Discussion about this post