LAMPUNG BARAT- Wakil Bupati Lampung Barat Mad Hasnurin memberikan sebuah apresiasi atas kontribusi warga Tionghoa yang turut berperan penting sebagai penjaga ikatan silaturrahmi dan menjaga toleransi bersama seluruh masyarakat di lingkungannya masing-masing. Hal ini sesuai dengan komitmen Pemerintah Kabupaten Lampung Barat (Pemkab Lambar) dalam memberikan kesempatan yang sama bagi setiap masyarakat dalam mengekspresikan seni dan budaya secara terbuka.
LIDIKNEWS.CO.ID- Hal ini disampaiakan Wakil Bupati Lampung Barat (Wabup) Drs. Mad Hasnurin melakukan ramah tamah bersama Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Lampung Barat dan Pesisir Barat pada Selasa malam pada tanggal 28 Januari 2020, di Rumah Makan Sari Rasa Kelurahan Pasar Liwa Kecamatan Balik Bukit.
Selain Wabub, acara ini dihadiri oleh Assisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Wasisno Sembiring, Kadia Diadukcapil Lambar, Kapolres serta Wakapolres Lambar dan Ketua PSMTI Hamjimy Thambara, SH.
“Atas Nama Pribadi dan Pemerintah Lampung Barat, Wabup mengucapkan selamat tahun Cina 2571 dan Cap Go Meh 2020 bagi yang merayakannya, Gong xi Fat Cai,” ucap
Dengan dilandasi oleh semangat Imlek ini, Wabup mengajak kepada seluruh umat Tionghoa se-Kabupaten Lampung Barat untuk melibatkan diri secara proaktif dalam berbagai upaya untuk membangun masyarakat yang damai memperjuangkan keadilan dan kesejahteraan umum dalam mewujudkan Lampung Barat ini sebagai rumah bersama seluruh masyarakat yang berbeda agama, suku dan budaya.
“Lampung Barat merupakan kabupaten toleran yang menjamin masyarakatnya untuk menjalankan aktivitas kebudayaan dan agama,” Terangny.
Terakhir, Wabup mengajak bersama untuk bekerja mewujudkan toleransi. “Terakhir saya ingin mengajak kita bersama-sama untuk bekerja mewujudkan toleransi, toleransi dapat terwujud apabila kita hidup dengan damai dan sukacita,” Tutupnya.
Dalam sambutannya, Ketua PSMTI Hamjimy Thambara, SH. Mengucapkan terimakasih kepada Pemkab Lambar atas terselenggaranya acara ini, dalam rangka mempersatukan perbedaan dan saling bertoleransi antar biaya dan umat beragama.
Sumber dan Poto : Edi
Discussion about this post