PADANG (SUMBAR), Lidiknews.co.id – Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit buka Seminar Nasional Kelistrikan dengan tema “Potensi Pengembangan Sektor Ketenagalistrikan di Sumatera Barat” dalam rangka Pelantikan pengurus Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia (MKI) Sumbar Priode 2017-2020. Padang (19/12).
Hadir dalam acara tersebut Wiluyo Kusdwiharto sebagai Direktur Bisnis Regional Sumatera PLN, wakil ketua MKI pusat Andri Doni, dan Insanul Kamil ketua MKI sumbar yang baru dilantik.
Wagub Nasrul Abit dalam kesempatan itu mengatakan, kalau ingin melepaskan Mentawai dari ketertinggalan, harus ada tranpostasi jalan trans di Mentawai sebagai pendongkrak kemajuan masyarakat Mentawai berada disektor pertanian, dan dengan adanya jalan trans Mentawai akan memudahkan pembangunan listrik masuk menerangi hingga ke pelosok Mentawai.
Keberadaan MKI tentu bisa membantu Pemda Sumatera Barat dalam menyelesaikan masalah ketersediaan listrik di Mentawai.
Pada zaman kemajuan yang menglobal saat ini, listrik merupakan hal yang sangat penting bagi kebutuhan hidup manusia untuk hidup lebih baik dan tentunya akan mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat, yang semakin berkembang dengan menggunakan teknologi informasi. Sekarang ini listrik merupakan kebutuhan penting dalam berbagai aktifitas kebutuhan dalam produktifitas pekerjaan dan memudahkan masyarakat untuk menambah ilmu pengetahuan” kata Nasrul Abit.
Wagub Nasrul Abit juga menititipkan harapan kepada instansi dan organisasi yang bergerak dibidang kelistrikan untuk ikutserta mensukseskan pelaksanaan pembangunan di Sumatera Barat, pemerataan pembangunan serta menuntaskan kabupaten di Sumbar semua keluar dari kategori daerah tertinggal termasuk kabupaten Mentawai, Pasbar dan Solsel.
Dengan adanya listik masyarakat akan terbantu dalam berbagai aktifitasnya, serta listrik juga sebagai daya tarik para investor untuk menanamkan modal di daerah ini, ungkap Nasrul Abit Dt. Malintang Panai.
Dalam sambutanya Wiluyo Kusdwiharto mengatakan bahwa PT. PLN tengah mempercepat pembangunan tol listrik 275 kV dan 500 kV di Sumatera. Sebelumnya, jumlah jaringan transmisi dari pembangkit program 35.000 MW mencapai 46.000 kilometer sirkit (kms) dan 19.000 kms, di antaranya berada di Sumatera.
Tujuan melakukan pembangunan tol listrik ini agar semua masyarakat mendapat aliran listrik, hingga pelosok pedalaman sehingga akan berdampak positif terdahadap perekonomian dan kehidupan masyarakat” ujar Wiluyo.
Wiluyo Kusdwiharto juga menginformasikan pada tahun 2021 PLN menargetkan Rasio Elektrifikasi Sumatera Barat berada diangka 99 %. Kita berharap MKI mampu menjadi mitra bagi Pemerintah Daerah untuk menyukseskan program tol listrik sehingga target Rasio Elektrifikasi Sumbar pada tahun 2021 diangka 99% dapat tercapai. Saat ini Rasio Elektrifikasi listrik terendah di Sumbar adalah kabupaten mentawai, ungkap Wiluyo. (hms/red)
Discussion about this post