PADANG (SUMBAR), Lidiknews.co.id – Penerbangan Singapura – Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang langsung setiap hari pukul 8.55 dari Singapura (waktu setempat), landing di BIM Padang pukul 9.15 WIB. Sebaliknya penerbangan dari BIM Padang pukul 9.40 WIB, landing di Singapura pukul 11.55 waktu setempat.
Hal ini disampaikan Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit Dt. Malintang Panai, saat menerima audiensi Tim Air Asia yang dipimpin oleh Yohannes Heraldo (Head of Marketing), Edwin (Head Network & Airport Authority) beserta beberapa orang staf, dirumah kediaman Wagub di Padang. Kamis (1/2/2018)
Ikut mendampingi, Kadis Pariwisata dan Kabid Pemasaran Dinas Pariwisata Provinsi Sumbar
Kunjungan Delegasi Air Asia tersebut untuk menyampaikan informasi tentang penerbangan langsung Singapura-Padang yang akan Launching pada, tanggal 9 Februari 2018.
Wagub Sumbar Nasrul Abit, menyatakan, sangat menyambut baik penerbangan langsung Air Asia Singapura-Padang, ini yang pasti akan meningkatkan kunjungan wisatawan ke Sumatera Barat yang tentunya bisa mendorong roda perekonomian daerah ini lebih cepat lagi.
Dengan adanya penerbangan langsung ini selain meningkatkan lalu lintas tranpostrasil kunjungan wisatawan, Singapura yang sudah established sebagai International Hub, juga membuka peluang untuk ekspor langsung komoditi Sumatera Barat ke luar negeri beberapa negara sabahat atau melalui Singapura yang selama ini dikirim via Jakarta seperti Ikan Tuna dan hasil alam lainnya.
WagubSumbar juga mengingatkan kepada Kadis Pariwisata Prov Sumbar untuk menjadwalkan Fam Trip bekerja sama dengan Air Asia membawa rombongan jurnalis Singapura untuk mengunjungi berbagai obyek wisata di Sumatera Bara,t sekaligus menjajal berbagai macam kuliner serta kebudayaan Sumatera Barat, sebagai upaya mendorong promosi wisata Sumbar yang lebih intense lagi di Singapura.
Kita amat berkeyakinan dengan telah ditunjukan Sumatera Barat sebagai distinasi wisata halal, kunjungan wisatasan akan terus meningkat dari negara-negara timur tengah dan lainnya, yang saat ini menjadi kunjungan wisatawan mancanegara terbesar dunia saat ini.
Sumatera Barat merupakan daerah yang amat dikagumi banyak orang, karena itu kita berharap pemerintah daerah kabupaten /kota mampu mengajak masyarakat untuk berperan serta memajukan pelayanan pembangunan kepariwisataan Sumatera Barat dengan, menghilangkan prilaku “ma pakuak, urang bagak”, pungutan parkir diarea lokasi wisata.
Ini salah satu upaya bagaimana kita meningkatkan kenyaman orang, mau berlama-lama dilokasi wisata, sehingga jual beli dan transaksi menjadi sesuai, menarik dan menyenangkan bagi para wisatawan yang datang dan mau berkunjung agar kembali nantinya, himbau Wagub Sumbar Nasrul Abit senang. (hms/red)
Discussion about this post