Pisah Pamit dengan Mahasiswa/i ITERA Usai Laksanakan Pendidikan Kuliah Kerja Nyata (KKN)

PESISIR BARAT (LAMPUNG) – Bupati Pesisir Barat Dr.Drs.Agus Istiqlal, SH.,MH yang diwakili oleh Plt Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Audi Marpi, S.Pd,.MM Dalam Rangka Pisah Pamit Dengan Mahasiswa/Siswi ITERA yang telah selesai melaksanakan Pendidikan kuliah kerja nyata (KKN), di halaman Kantor DPRD Pesisir Barat, Jum’at 24 Januari 2020.

LIDIKNEWS.CO.ID- Plt. Kepala Dinas KOMINFO Pesisir Barat Tedi Zadmiko, SKM.,SH.,MM, menginformasikan bahwa, para Mahasiswa/i ITERA keseluruhan sebanyak 337 orang yang telah melakukan kuliah kerja nyata (KKN) yang tersebar di 5 Kecamatan, antara lain Kecamatan Ngambur, Kecamatan Pesisir Tengah, Kecamatan Pesisir Selatan, Kecamatan Karya Penggawa dan Kecamatan Krui Selatan.

Dalam sambutannya bupati menyampaikan bahwa, kegiatan ini merupakan suatu kegiatan yang mulia untuk merekatkan diri antara mahasiswa dengan masyarakat, sebagai bentuk pengabdian dan pemberdayaan kepada masyarakat sesuai dengan konteks tri dharma perguruan tinggi. Semoga para mahasiswa KKN ITERA bisa mengambil pelajaran yang berharga melalui pengalaman selama pelaksanaan KKN di Kabupaten Pesisir Barat.

Selain itu, juga menyampaikan ucapan terimakasih atas sumbangsih mahasiswa KKN ITERA yang telah memberi motivasi bagi pemerintah dan masyarakat Kabupaten Pesisir Barat untuk terus malakukan pembenahan diri dan saya juga sangat mengapresiasi kepada adik-adik mahasiswa/i ITERA yang telah menyelesaikan kegiatan KKN dengan baik dan telah memberikan kontribusi kepada pemerintah Kabupaten Pesisir Barat. Harapnya.

Bupati berpesan kepada tim guru pembimbing Itera semoga kedepannya kerjasama yang bermanfaat nantinya dapat terus ditingkatkan antara pemerintah Pesisir Barat dengan pihak insitute teknologi Sumatera (ITERA).

Masih dalam sambutan Bupati juga menyampaikan atas nama pemerintah dan masyarakat kabupaten pesisir barat memohon maaf apabila selama pelaksanaan kkn itera, terdapat berbagai kekurangan dan ketidak nyamanan yang mungkin tidak sesuai dengan karakter, budaya dan kebiasaan serta harapan dari peserta mahasiswa/i KKN ITERA. hal ini tentunya tidak terlepas dari keterbatasan masyarakat pedesaan dengan segala kondisi yang serba terbatas.

Sumber dan Poto : Edi