Management PTPN-IV Kebun Air Batu Afdeling 1, Disinyalir Abaikan Tanaman Sawit 

ASAHAN- Sangat miris, Pihak Management PTPN – IV Kebun Air Batu disinyalir kurang memperhatikan tanaman sawitnya yang berlokasi di areal kawasan afdeling 1 Pasir Putih. Hal tersebut terbukti karena banyaknya pohon kelapa sawit yang kondisinya rusak seperti tidak pernah dirawat.

LIDIKNEWS.CO.ID- Dari hasil pantauan di lapangan, tampak tanaman sawit yang tergolong masih muda dan produktif sekitar tanaman 5-6 tahun tersebut, kondisinya rusak dan bahkan daunnya terlihat mengering.

Menanggapi hal itu, Ketua Lembaga Peminat Pemerhati Publik Asahan (LP3A) Iskandar Sitorus kepada Koran Kita Online mengatakan, “Sungguh sangat disayangkan dan miris, perkebunan sawit milik salah satu perusahaan berlebel plat merah disinyalir kurang dirawat dan dipelihara dengan baik oleh pihak management PTPN-IV Kebun Air Batu tersebut, ” terangnya Sabtu 14 Agustus 2021, di Lavas Cafe Kisaran.

Lebih lanjut Iskandar juga menjelaskan, seharusnya management PTPN-IV Kebun Air Batu, khususnya Asisten Afdeling 1 Pasir Putih harus serius dalam menangani persoalan.

Diharapkan agar secepatnya pihak management perkebunan harus melakukan proses pencegahan dan perawatan serta pemeliharaan. Dikhawatirkan nantinya jika perusahaan tidak melaksanakan proses perawatan dan pemeliharaan dipastikan akan meluas ketanaman lainnya, dan ini nantinya akan dapat merugikan keuangan negara,” tegas Iskandar.

Untuk itu Lembaga Pemerhati Peminat Publik Asahan (LP3 A) akan melakukan konfirmasi ke pihak management perkebunan PTPN-IV Kebun Air Batu, terkait permasalahan tersebut. Semuakan sudah di agendakan dan dijadwalkan, rasanya tidak logika bila perusahaan perkebunan sawit milik salah satu Badan Usaha Milik Negara ( BUMN ) ini tidak memiliki anggaran untuk perawatan dan pemeliharaan tanaman,” tandas Iskandar Sitoru.

Sementara itu, manager PTPN 4 Kebun Air Batu, Suhery maupun Asisten Afdeling 1 Pasir Putih sampai berita ini diterbitkan, kedua petinggi perkebunan tersebut tidak dapat memberikan keterangan resmi terkait adanya persoalan yang ada.

Sumber : JH