KAMPAR (RIAU), LIDIKNEWS.CO.ID – Pengerjaan Proyek pemeliharaan lapangan sepak bola di Desa Gunung Bungsu diduga adanya manipulasi anggaran dan tidak transparan. Saat Tim Gabungan Wartawan Indonesia (GWI) Kampar melakukan investigasi di desa Gunung Bungsu. Kamis (10/01).
GWI Kampar melihat ada penyimpangan pada proyek pemeliharaan/rehab lapangan sepak bola yang berukuran 80 x 90 di dusun IV Desa Gunung Bungsu yang menghabiskan dana Rp 194.566.000 dari Apdes 2018.
Saat di Konfirmasi Kepala Desa Dedi Putra melalui selulernya, ia mengatakan untuk mengkonfirmasi ke Sekdes atau tim pelaksana kegiatannya
“Konfirmasi aja sekdes atau tim pelaksana kegiatannya karena saya lagi di luar dengan pak camat,” ucap Kades Gunung Bungsu
Selanjutnya, Idris Salam selaku Tim Pelaksana Kegiatan dan Kaur pembangunan ketika di konfirmasi mengatakan, “Dana yang sebanyak Rp 194.566.000 itu habis semua untuk rehab lapangan sepak bola di dusun IV,” Pungkas Idris Salam
Sementara itu, saat ketua GWI Kampar Robinson Tambunan merincikan anggaran belanja dari yang disampaikan Idris Salam untuk rehab lapangan bola tersebut tidak sama dengan yang ada di papan kegiatan.
“Ketua GWI kampar Robinson Tambunan menduga ada manipulasi anggaran di Desa Gunung Bungsu.”
“Saat kita rincikan anggaran yang disampaikan idris salam yang selaku TPKnya. Dana tersebut tidak sama, kita menduga di desa gunung bungsu memanipulasi anggaran” Terang Robinson
“Untuk itu kita berharap kepada Inspektorat dan kejaksaan agar lebih jeli dalam pengawasan rehab lapangan sepak bola di desa Gunung Bungsu, karena dana untuk merehab lapangan sepakbola itu terkesan tinggi dengan nilai Rp 194.566.000” tutup Robinson kepada wartawan. (LN/IRFAN)
Discussion about this post