Kepri, Lidiknews.co.id– Gubernur Kepri H.Nurdin Basirun menegaskan bahwa pelayanan negatif kepada masyarakat sangat menghambat proses pembangunan. Pelayanan negatif berupa pungutan liar (pungli) harus dibasmi dari bumi Kepri.
“Provinsi Kepri harus zero prilaku pungli,” kata Nurdin saat menghadiri Sosialisasi dan Rapat Kerja Unit Saber Pungli se-Provinsi Kepulauan Riau, di Aula Kantor Gubernur, Dompak, Jumat (7/4).
Kata Nurdin, sebagai abdi negara, dalam melayani masyarakat tanamkan niat di dalam hati untuk tidak melakukan pungli. Sifat-sifat yang membuat, menghambat kegiatan yang menggerakkan ekonomi harus dibuang sejak dalam pikiran dan niat.
“Mari buat masyarakat merasakan kenyamanan dalam mendapatkan pelayanan,” kata Nurdin.
Nurdin berharap sosialisasi ini semakin membawa manfaat yang besar bagi masyarakat. Apalagi, kata Gubernur Unit Saber Pungli seluruh Kepri langsung mendapat arahan dari Irwasum Polri Komjen Pol Dwi Priyatno, yang juga Ketua Pelaksanan Satgas Saber Pungli Pusat.
Sebelum memulai pengarahan, Dwi Priyatno, mengatakan dalam perjalan menuju tempat acara, dia bertanya kepada Nurdin dan Kapolda Kepri Irjen Pol Sam Budi Gusdian. Dia bertanya, bagaimana situasi di Kepri saat ini.
“Mereka mengatakan kalau situasi di Kepri aman dan kondusif. Ini berarti Kepri sudah dipastikan dalam pembangunannya bisa berjalan dengan baik,” kata Komjen Dwi.
Dwi Prayitno hadir pada Sosialisasi dan Rapat Kerja Unit Saber Pungli Se-Provinsi Kepulauan Riau untuk melihat sejauh mana Tim Satgas Saber Pungli Kepri. Termasuk dalam melaksanakan tugasnya pada UPP (Unit Penindakan Pungli) Kabupaten/Kota.
Priyatno menegaskan jangan ada lagi pungli di daerah Kepri ini. Sebab, jika masih ada pemungutan liar ini akan berdampak kepada tidak percayanya masyarakat kepada pelayanan pemerintahan.
Pungli harus dihentikan demi Indonesia yang bermartabat. Stop Pungli Kepada Masyarakat,” tegas Priyatno.(edo/hms/red)
Discussion about this post