GALANG BATANG BINTAN (KEPRI)- Lidiknews.co.id– Gubernur Kepulauan Riau H Nurdin Basirun menghadiri acara peresmian pengoperasian Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Galang Batang oleh Menteri Koordinator Bidang Perekenomian RI Darmin Nasution di Kabupaten Bintan, Sabtu (8/12) lalu.
Nurdin dalam sambutannya yakin, bahwa Kepri dengan Kabupaten Bintannya akan menjadi daerah yang maju karena memiliki titik lokasi yang strategis dengan potensi daerah yang terus dikembangkan selain pariwisata yakni kawasan industri.
“Iklim investasi harus terus kita dorong agar potensi daerah dapat dikembangkan dengan maksimal yang nantinya akan menghasilkan peningkatan perekonomian daerah,” ujar Nurdin.
Untuk itu, Nurdin mengatakan bahwa Pemerintah juga terus mendorong titik lokasi lain Kepri seperti mendorong Pulau Asam menjadi Kawasan Ekonomi Khusus serta mengembangkan sejumlah pulau-pulau lain yang bernilai ekonomi untuk kawasan pariwisata.
“Tujuan kita tentu untuk mewujudkan kesejahteraan dan kepentingan masyarakat dengan terus mengembangkan potensi daerah,” lanjut Nurdin.
Dengan adanya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Galang Batang, Nurdin yakin pengembangan daerah dapat terwujud segera serta kesejahteraan daerah dan masyarakat setempat dapat dirasakan.
Kemenko Darmin tiba di Bandara RHF Tanjungpinang bersama Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko disambut secara adat Melayu yang ditandai dengan pemasangan tanjak dan atraksi silat yang dihadiri langsung oleh Gubernur Nurdin, Danrem 033/WP Brigjen TNI Gabriel Lema, Bupati Bintan Apri Sujadi, dan Direktur PT Bintan Alumina Santoni.
Dalam sambutannya, Menko Darmin mengatakan bahwa pembangunan di Indonesia merupakan upaya yang terus dilakukan Pemerintah untuk mewujudkan pemerataan pembangunan salah satunya dengan pembangunan infrastruktur industri.
“Selain membangun konektivitas, pembangunan infrastrukur industri merupakan modal yang penting bagi transformasi ekonomi dan kesatuan bangsa,” ujar Darmin.
Darmin melanjutkan, bahwa Pengembangan KEK (Kawasan Ekonomi Khusus) secara Nasional dengan jumlah sebanyak 12 sudah berjalan sebanyak 4 KEK yakni Sei Mangke Sumatera Utara, Tanjung Lesung Banten, Palu Sulawesi Tengah dan Mandalika Lombok.
“Galang Batang yang ditetapkan tahun 2017, hari ini akan kita resmikan pengoperasiannya dan menjadi yang kelima di Indonesia,” lanjut Darmin.
Damrin menambahkan, bahwa KEK Galang Batang merupakan lahan strategis dan akan diproyeksi menjadi kawasan industri aluminium berserta turunannya dengan perkiran investasi sebesar Rp. 36 T.
“Tentu dengan hal tersebut dapat mendorong aktif wilayah yang dijadikan KEK serta menyerap tenaga kerja lokal dan menjadi pendapatan daerah,” tambah Darmin lagi.
Sementara itu, Direktur Utama PT BAI (Bintan Alumina Indonesia) Song Jian Bo menyampaikan ucapan terimakasih atas kerjasama semua pihak baik Pemerintah, Investor juga masyarakat dalam mewujudkan kesuksesan pengembangan bidang industri yang ada di KEK Galang Batang. Indonesia merupakan badan ekonomi besar dan prospek yang menjanjikan dalam menciptakan geliat pembangunan yang dapat menarik investor baik lokal juga dunia.
“Kita akan terus berupaya meningkatkan kualitas dan menciptakan taman pembangunan yang berkelanjutan dengan memprioritaskan tenaga kerja lokal serta meningkatkan perekonomian,” ujar Song.
Dalam laporannya, Song menjabarkan akan berencana menginvestasikan sebesar 5,5 miliar dolar AS dengan pembangunan berfase juga bertahap yang nantinya akan menghasilkan Produksi Alumina tahunan sebesar 2 Juta Ton, Kelistrikan sebesar 2,860 MW juga menciptakan beragam fasilitas lainnya seperti air, pendidikan, keagamaan, bisnis serta fasilitas umum.
“Tahap pertama telah dimulai sekarang dan akan menghasilkan produk alumina sebesar 1 Juta ton dengan unit data termal sebesar 80 MW, menyerap sebanyak 23 ribu tenaga kerja dengan total investasi sebesar Rp. 900 Juta dan dapat diproduksi pada awal tahun 2021,” lanjut Song.
Song juga menjabarkan bahwa pihak PT BAI berencana akan melakukan industri pengolahan porduk lanjutan yang maju dan bersifat global, menggeliatkan bidang industri dan menciptakan banyak kesempatan kerja lokal serta mendorong perekonomian dan standar hidup masyarakat lokal.
“Prinsip tanggungjawab akan terus kami lakukan demi perusahaan, karyawan, konsumen, pemerintah dan masyarakat, menggunakan teknologi canggih, mematuhi persyaratan lokal maupun internasional serta aturan yang berlaku,” tambah Song.
BAI juga berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas sumber daya manusia dengan memprioritaskan karyawan lokal serta melakukan pelatihan dan pengembangan, kolaborasi karyawan lokal maupun internasional adalah 9:1 dengan karyawan lokal sebagai prioritas.
Bupati Bintan H Apri Sujadi mengatakan bahwa Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Galang Batang menjadi harapan besar bagi semua masyarakat Kepri dan di Bintan khususnya.
“Sektor unggulan yang terus dikembangkan akan memberikan dampak luar biasa bagi pertumbuhan ekonomi didaerah,” ujar Apri.
Peresmian sendiri ditandai dengan penandatangan plakat dan pengguntingan pita, dilakukan pula peletakan batu pertama Refinery dan PLTU kemudian ditutup dengan peninjauan disejumlah lokasi KEK.
Tampak hadir pada kesempatan tersebut Sekretaris Daerah H TS Arif Fadillah, Anggota DPRD Kepri Tawarich, Perwakilan FKPD dan sejumlah Kepala OPD, Sesmenko Perekonomian Susiwijono, Deputi Bidang Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenko Perekonomian Iskandar Simorangkir, Staf Ahli Bidang Hubungan Ekonomi dan Polhukam Kemenko Perekonomian Elen Setiadi, Plt. Dirjen Pengembangan Perwilayahan Industri Kemenperin Gati Wibawaningsih, Konsul Jenderal Tiongok di Medan Sun Ang, Anggota Dewan Nasional KEK, Pengusaha beserta tamu undangan lainnya. (Ald/Red)
Discussion about this post