KAMPAR (RIAU), LIDIKNEWS.CO.ID -Tingginya intensitas hujan belakangan ini, membuat warga was-was. Pasalnya, setiap kali hujan turun, warga Desa Sibuak, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar dilanda banjir, terutama di kawasan RT11 /RW 05, Dusun III tepatnya depan dan samping SDN 030 Desa Sibuak.
Menurut pengakuan Kepala Desa Sibuak Muizin Firmansyah, yang didampingi oleh wakil ketua BPD dan Bendaharanya waktu meninjau langsung ke lapangan mengatakan kepada awak media, keluhan masyarakat setiap kali datangnya hujan air itu tidak lancar mengalirnya.
“Kerana debit air itu besar dari atas serta tertutup oleh sampah, kemudian paritnya kurang bersih sehingga mengakibatkan banjir merendam rumah warga dan lingkungan sekolah SDN 030 Sibuak ini,” ungkapnya Rabu ( 09/01/2019).
“Kemarin ada warga melapor maka hari ini saya tinjau langsung. Kita carikan solusinya seperti apa bagusnya, cuma untuk gambaran paling nanti kita buat langkah awalnya hari jum’at besok kita adakan gotong-royong membersihkan parit sama bentuk jalan air sementara. Itupun sudah saya sampaikan kepada RT nya, kebetulan beliau ini sekarang lagi di kebun.
Setelah itu nanti kalau APBD 2019 kita sudah jadi, kita PKT kan ini buat saluran air. Karena kalau kita pakai drainase semua, habis biayanya disini. Kemudian dari pihak Pemda Kabupaten Kampar melalui Dinas PUPR sudah turun ke lapangan untuk survei dan mengukur, Insya allah ini kedepannya bisa terealisasi,” tambah Muizin.
“Sementara itu kepada anggota dewan yang tinggal disini pun sudah saya sampaikan, agar dikawal. Karena kami kepala desa kewenangannya hanya sampai di musrenbang saja, dari musrenbang ke musrenbangcam sudah kita titipkan ke wakil – wakil kita. Tentunya anggota dewan ini mudah – mudahan beliau bisa inspiratif menerima apa keluhan dari kita, dan usulan kita bisa sampai kemudian bisa diperjuangkan serta terealisasi di desa kita,” tutur Muizin lagi.
Muizin berharap, yang jadi wewenang Pemda dilaksanakan oleh pemda, dan apa jadi wewenang desa tentu akan dilaksanakan. Karena masing – masing mempunyai wewenang.
“Tentu apa yang jadi wewenangnya Pemda, akan kami usulkan kepada pemda. Terus apa jadi kewenangan kami, tentu kami kerjakan. Karena kitapun tidak mau jadi kewenangannya pemda itu kita campuri, takutnya kita nanti menyalahi aturan lagi, sebab kita bekerja sesuai aturan,” katanya.
Ditambahkan wakil ketua BPD Desa Sibuak, Edi Sopian, terkait keluhan masyarakat ini terutama pembangunan infrastruktur harus ditingkatkan. Apalagi menyikapi masalah banjir ini, pembangunan Drainasenya itu harus benar – benar dibenahi lagi untuk kedepannya, ungkap Dedi.
“Kita berharap kepada pemerintah agar lebih memperhatikan keinginan masyarakat tentang lingkungannya masing – masing. Apalagi kalau musim hujan itu, rumah warga terendam. Kemudian Desa Sibuak ini kurang dapat bantuan dari pemerintah seperti pembangunan, tahun 2019 ini kami berharap kepada pemerintah supaya diprioritaskan pembangunan Desa Sibuak ini,” ujar Dedi. (LN/IRFAN)
Discussion about this post