LINGGA, Lidiknews.co.id – Warga Dabo khususnya warga Kampung Baru, Desa Batu Berdaun, mengatakan, “kami sekarang merasa kesulitan untuk pergi kekebun yang berlokasi di kaki Gunung Muncung karena jalan yang biasa kami lewati sudah rusak parah di sebabkan oknum-oknum penambang pasir lokal Dabo.
Minggu sore (17/09), pewarta Lidiknews.co.id bersama beberapa rekan LAMI dan pewarta oneline lainnya turun langsung kelokasi yang diceritakan. Hasil bincang-bincang dengan beberapa warga Kampung Baru, Desa Batu Berdaun, Kecamatan Singkep mengenai rusaknya akses jalan mereka menuju perkebunan Gunung Muncung.
“Sungguh teragis perlakuan oknum pengusaha Tambang Pasir, benar-benar tak punya hati dan pikiran, mereka bekerja mau enaknya saja sementara mereka tidak mau berpikir sedikitpun jika akses jalan menuju kebun warga ini sampai terputus karena ulah nakal mereka, terus masyarakat yang berkebun ini mau lewat mana,” ucap Dedy salah satu warga pada media ini penuh dengan kesal.
Hal senada juga dikatakan “Latip” salah seorang tokoh LAMI kepada pewarta Lidiknews.co.id, kita sama sekali tidak menyalahkan kegiatan kerja tambang pasir ini karena sifatnya masih lokal, namun selaku pengusaha, mereka bekerja harus memikirkan hak orang lain, bukan hanya memikirkan kepentingan dan ke untungan mereka saja, ujar Latip.
Tambah Latip, “sekarang sama-sama kita lihat pengusaha tambang ini luar biasa, hanya untuk kepentingan kesenangan pribadi, sedikitpun mereka tidak berpikir karena ulah bejat kerja mereka semua ini bakalan akan menyebabkan penderitaan dan kesengsaraan bagi orang lain, khusunya warga pengguna jalan yang setiap hari pulang pergi kekebun.”
“Kita sangat berharap kepada instansi pemerintah terkait terutama aparatur pemerintahan kecamatan bisa tegas kepada oknum pengusaha tambang lokal sesuai dengan undang-undang yang berlaku, karena kaki gunung Muncung ini masih termasuk wilayah kecamatan, serta semua steakholder yang ada supaya bisa segera menindak lanjuti permasalahan ini dengan tujuan tidak ada saling dirugikan,” tegasnya
Sampai berita ini diunggah, media ini belum bisa konfirmasi kepada pihak oknum pengusaha Tambang Galian C Local yang melakukan aktifitas penambangan, maupun dinas terkait di kabupaten Lingga. (zul)
Discussion about this post