Lingga,Lidiknews.co.id – Senin (21/08) tepatnya pukul 12.00 WIB bertempat dikedai kopi depan kejaksaan, dikatakan salah seorang Nara sumber terpercaya yang tidak mau jati dirinya dituliskan pewarta lidiknews.co.id mengatakan, kuat dugaan anggaran operasional pelaksanaan upacara peringatan HUT RI ke 72 di mark Up pihak kecamatan Singkep Pesisir, Kabupaten Lingga.
Dikatakan “SH” juga satu dari Nara sumber terpercaya lainnya, dalam pelaksanaan pelatihan persiapan pasukan paskibraka pernah ada kejadian disediakan makanan yang sudah basi, yang lebih fatalnya setelah selesai kegiatan pelaksanaan apel, setiap peserta dibagikan insentif perorangnya Rp.250.000, sementara SPJ yang ditandatangani tertulis dana insentif Rp.500.000, katanya.
Mirisnya, ungkap “DADANG”, selaku camat Singkep Pesisir marah dengan dalih salah penulisan dan langsug merobek amprah isentif yang sudah ditanda tangani peserta paskibraka, sikap arogan ini salah satu tindakan perbuatan tidak menyenangkan, dan boleh juga dikatakan suatu sikap tidak terpuji untuk jabatan seorang camat yang katanya panutan masyarakat, ungkapnya
Hal senada juga diungkapkan, banyak hal fakta lainnya dimana pengadaan seragam olahraga pasukan paskibraka di dapat setiap peserta tiga hari sebelum hari “H”, yang seharusnya semua ini didapat jauh hari sebelumnya.
Disinyalir, semua kejadian ini disebabkan karena pihak kecamatan tidak mau bekerja sama dengan pihak ketiga, padahal itu adalah salah satu termasuk dalam aturan yang ada namun karena sikap pingin meraup untung besar maka pihak kecamatan Singkep Pesisir melakukan perbuatan dugaan mark Up dan semua jenis kegiatan di kuasai sendiri, pasnya tidak mau berbagi dan mengorbankan anak-anak yang tergabung dalam pasukan paskibraka.
Hal senada diungkapkan juga dari 33 anak yang disiapkan untuk pasukan paskibraka, satu diantara nya mengalami kecelakaan yang sampai hari ini tidak dipedulikan sama sekali oleh pihak PPTK pelaksana kegiatan kecamatan Singkep Pesisir.
Saat dikonfirmasi pewarta Lidiknews.co.i lewat via handphone, Senin sore (21/08) tepatnya pukul 15.45 WIB” Amiruddin”, selaku PPTK kecamatan Singkep Pesisir, kabupaten Lingga, membantah semua yang disampaikan nara sumber terpercaya dengan dalih semua itu tidak benar pak terkait membezuk anak yang korban kecelakaan, saya tidak ada waktu karena terlalu sibuk mengurus semua kegiatan yang ada dan insya Allah selesai aktifitas ini saya akan bezuk korban sekaligus berikan sedikit bantuan, ujarnya.
Perihal amprah insentif yang ditanda tangani tidak sesuai dengan yang diterima, nanti setelah dicairkan pengajuan anggaran akan kami penuhi sesuai amaprah yang ditanda tangani, dalihnya.
Sampai berita ini dimuat “DADANG” selaku camat Singkep Pesisir belum bisa dikonfirmasi pewarta Lidiknews.co.id terkait hal kebenaran informasi yang disampaikan nara sumber tersebut. ( Zul )
Discussion about this post