TEBING TINGGI (SUMUT), LIDIKNEWS.CO.ID- Walikota Tebing Tinggi Umar Zunaidi menyampaikan rasa keprihatinannya dengan adanya kasus pencabulan terhadap anak-anak.
“Kita sungguh prihatin, melihat kasus pencabulan Tahun 2018 yang mencapai 44 kasus. Itu artinya 4 kali terjadi dalam sebulan dan baru saja memasuki 2019 sudah terjadi satu kasus pencabulan terhadap anak-anak,” katanya saat menghadiri peringatan Hari Amal Bhakti ke-73 Kemenag, Kamis. (3/1).
Ia mengatakan, modernisasi bukan melampui ketentuan keagamaan seperti kejadian awal tahun 2019, namun harus tetap berpegang teguh pada norma-norma yang berlaku.
Untuk itu pihaknya berharap Kementerian Agama dapat meningkatkan penyuluhan kepada masyarakat agar semakin tercerahkan.
“Jika yang disuluh orang yang di mesjid-mesjid dan di gereja-gereja itu orang baik-baik. Suluhlah orang yang tak mau ke mesjid atau ke gereja supaya mau mempedomani ketentuan agama yang ada,” katanya.
Menurut dia, penyuluhan bisa juga dilakukan melalui majelis Taklim, atau kelompok lainnya atau mendatangi sekolah-sekolah dan tidak terbatas menyangkut hal soal kasus pencabulan, tetapi juga hal-hal lainya seperti narkotika dan hal lainnya prilaku yang melanggar hukum negara dan agama, ujarnya.
“Kita selama ini selalu salah yang disuluh orang-orang baik yang ada di mesjid atau di gereja dan ini seharusnya kita pahami bersama-sama,” ungkapnya. (LN/JOE)
Discussion about this post