MEDAN, Lidiknews.co.id– Pengawasan yang dilakukan secara bersama oleh seluruh lapisan masyarakat menjadi penentu keberhasilan pemerintah dalam menjalankan layanan publik. Demikian disampaikan Kepala Ombudsman RI Perwakilan Sumatera Utara, Abyadi Siregar dalam Bincang Santai Ombudsman RI Perwakilan Sumut bersama Jurnalis “Awasi, Tegur, Laporkan” di Cafe Potret, Jalan Wahid Hayim, Medan.
Hadir dalam kegiatan ini Kasi Kurikulum Disdik Sumut, Saut Aritonang, puluhan jurnalis dan juga kalangan masyarakat umum.
“Ombudsman Sumut sangat berkepentingan dalam mengawasi seluruh kegiatan instansi, lembaga maupun perseorangan yang dalam kegiatannya menggunakan anggaran dari negara untuk pelayanan publik,” katanya, Senin (18/09).
Abyadi menjelaskan, tanpa pengawasan intensif dari seluruh lapisan masyarakat maka layanan publik sangat rawan dipermainkan oleh oknum-oknum yang ingin mengambil keuntungan pribadi.
Secara khusus di Sumatera Utara hal ini terungkap dari mencuatnya kasus penerimaan siswa baru diluar jalur resmi di SMA Negeri 2 dan SMA Negeri 13 Medan. Ombudsman Sumut sendiri berhasil membongkar kasus tersebut berkat adanya pengaduan dari masyarakat.
“Jadi disitu kelihatan bahwa pengawasan bersama sangat memberi pengaruh besar bagi kita semua dalam mendapatkan layanan publik seperti dalam dunia pendidikan. Dan ombudsman selalu siap untuk menampung informasi dari masyarakat untuk ditindaklanjuti,” ujarnya.
Abyadi mengakui, harapan masyarakat terhadap Ombudsman RI Perwakilan Sumatera Utara sangat tinggi sejak terbongkarnya kasus siswa sisipan pada 2 sekolah tersebut. Harapan tersebut yakni agar mereka juga mampu membongkar kemungkinan adanya praktik yang sama pada sekolah-sekolah negeri lainnya.
“Dalam hal inilah kami sangat membutuhkan adanya laporan dari masyarakat untuk menjadi data awal bagi kami. Kami berharap akan muncul laporan-laporan baru jika menemukan praktik yang sama pada sekolah lain,” pungkasnya. (Erie.P/Red)
Discussion about this post