JAKARTA – Jakarta kembali memutih, khususnya depan gedung DPR/MPR karena adanya demonstrasi oleh PA 212 dan FPI, pada Kamis 16 Juli 2020.
LIDIKNEWS.CO.ID- Demonstrasi depan gedung DPR/MPR dikenal dengan Lumat (Lima Tuntutan Umat), Tuntutan itu diantaranya Makzulkan Jokowi, Bubarkan PDI Perjuangan, Tolak RUU HIP dan Tangkap Inisiatornya, Tolak RUU Omnimbus Law dan Batalkan UU Corona.
Dalam demonstrasi yang mayoritas adalah Front Pembela Islam ini, di buka oleh KH.Abdul Rasyid Abdullah Syafi’i dan kemudian di isi oleh beberapa orasi orasi diantaranya adalah oleh ketua MUI DKI Jakarta.
Massa diperkirakan berjumlah ratusan ribu orang, salah satu orasi yang kami tangkap adalah dengan mengatakan bahwa, DPR dibiayai oleh rakyat musim kampanye mengemis suara dengan kita jangan sampai RUU HIP disahkan menjadi Eka sila dan Tri sila.
Polisi yang menjadi mitra masyarakat terus bekerja sama dengan baik para peserta demontrasi, massa berjejer dari arah Palmerah menuju gedung DPR RI, sedangkan yang menuntut Omnimbus Law dan buruh berorasi sampai gedung pemuda.
Selain PA 212 dan FPI, Info dari WhatsApp yang kami dapatkan dari salah satu grup adalah
Gerakan Buruh Jakarta (FBTPI, FBLP, FPBI, FPPI, LEM-SPSI, KKUI, SGBN, KSN, FSPMI, RTMM-SPSI).
2. Federasi Serikat Buruh Demokratik Kerakyatan (F-SEDAR)* Pp. Fajar Junianto (massa ± 300 orang) melakukan unjuk rasa pukul 08.30 WIB di Depan Gd. DPR / MPR RI Jl. Gatot Subroto.
Adapun tuntutan demonstrasi adalah, Menolak Omnibus Law, Mempertanyakan perkembangan pelaporan permasalahan buruh PT. Alpen Food Indsutry (AICE) ke DPR RI.
3. Aliansi Nasional Anti Komunis / ANAK NKRI (MMI, FPI, PERSIS, BANG JAPAR)* Pp. Very Koestanto (massa ± 1500 orang) melakukan unjuk rasa pukul 09.00 WIB di Depan Gd. DPR / MPR RI Jl. Gatot Subroto. Adapun tuntutannya yakni, meminta DPR untuk mencabut HIP dari Prolegnas.
4. Gerakan Buruh Bersama Rakyat / GEBRAK (KASBI, KPBI, KSN, SGBN,SINDIKASI, FPPI, PPI, Jarkom Perbankan, Solidaritas Pekerja Viva, KPA, LMND-DN, FIJAR, AKMI, SEMPRO, Perempuan Mahardika, Purple Code Collective, LBH Jakarta, KPR, YLBHI, BEM Jentera)* Pp. Nining Elitos (massa ± 3000 orang) melakukan unjuk rasa pukul 10.00 WIB di Depan Gd. DPR / MPR RI Jl. Gatot Subroto. Dengan tuntutannya adlah, Batalkan Omnibus LAW, Tolak PHK, Bayarkan hakhak buruh selama diliburkan, Lindungi Kaum buruh dan rakyat kecil dari Pandemic Covid-19, Bebaskan Biaya Pendidikan sekolah, kuliah selama pandemi Covid-19.
5. DPP Gabungan Serikat Buruh Indonesia (GSBI) PP. Erna Wati (massa ± 100 orang) melakukan unjuk rasa pukul 10.00 WIB di Depan Gd. DPR / MPR RI Jl. Gatot Subroto. Tuntutannya yaitu, Cabut dan Batalkan pembahasan Omnibus Law RUU Cipta Kerja (Seluruh Claster).
6. Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) PP. Rosid (massa ± 100 orang) melakukan unjuk rasa pukul 10.00 WIB di Depan Gd. DPR / MPR RI Jl. Gatot Subroto. Tuntutannya, Menolak RUU Haluan Ideologi Pancasila (HIP).
7. Kader Himpunan Mahasiswa Islam Jakarta. PP. Imron (massa ± 30 orang) melakukan unjuk rasa pukul 11.00 WIB di Depan Gd. DPR / MPR RI Jl. Gatot Subroto Jakpus. Tuntutannya, menolak monopoli jabatan sipil oleh Polisi aktif.
8. Aliansi BEM Seluruh Indonesia / BEM SI (UNJ, STT PLN, PNJ, STID Al Hikmah). PP. Remy Hastian (massa ± 200 orang) melakukan unjuk rasa pukul 13.00 WIB di Depan Gd. DPR / MPR RI Jl. Gatot Subroto Jakpus. Tuntutannya, menolak Pengesahan RUU Omnibus Law.
Adapun jumlah massa diperkirakan keseluruhannya sebanyak lebih kurang 5530 orang.
Sumber dan poto : Iyan
Discussion about this post