JAKARTA – Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) kembali menyalurkan bantuan ikan bermutu untuk warga terdampak Covid-19. Kali ini sebanyak 3.200 paket yang termasuk dalam program Bulan Mutu Karantina 2020 tersebut diserahkan di Provinsi Jambi dan Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel).
Selasa 12 Mei 2020.
LIDIKNEWS.CO.ID- Di wilayah Jambi, pelaksanaan kegiatan pembagian ikan dimulai sejak hari Senin 11 Mei 2020 hingga Jum’at 15 Mei 2020. Bantuan yang disiapkan terdiri dari 3.000 kg ikan lele, 300 kg ikan patin, 300 kg kerupuk ikan dan 1.500 kaleng ikan sarden. Semua bantuan dibeli dari pembudidaya serta UMKM pengolahan ikan.
Penyerahan paket bantuan dilakukan secara simbolis oleh Kepala BKIPM Jambi, Ade Samsudin kepada Gubernur Jambi, Fachrori Umar.
“Terima kasih kepada KKP dan BKIPM Jambi atas kepeduliannya berperan serta mengatasi dampak Covid19 di Provinsi Jambi,” kata Fachrori usai penyerahan.
Rencananya, bantuan ini akan dibagi dalam 1.500 paket untuk masyarakat terdampak Covid-19. Selain itu, sebanyak 150 kg ikan patin akan diserahkan ke RSUD Mattaher dan 150 kg patin ke RSUD Abdul Manap di Kota Jambi untuk tenaga medis. Kepala BKIPM Jambi, Ade menyebut pembagian paket didasarkan pada daftar penerima bantuan dari Tim DPD Jambi. “Datanya sampai ke tingkat RT, Desa,” jelas Ade.
Sementara di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), penyerahan bantuan juga berlangsung di rumah dinas Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah. Penyerahan secara simbolis diwakili oleh Kepala BKIPM Makassar, Sitti Chadidjah.
Pada kesempatan tersebut, Nurdin mengapresiasi kegiatan Bulan Mutu Karantina yang dilaksanakan oleh BKIPM. Menurutnya, pemberian bantuan ikan sangat bermanfaat dalam memperkuat imunitas tubuh.
Tak hanya itu, Nurdin juga mengapresiasi kemudahan pelayanan BKIPM Makassar. Meski di tengah kondisi pandemi Covid-19, layanan BKIPM tetap prima dengan adanya Pelayanan Tanpa Tatap Muka (SI PETTA).
“Kami juga mengapresiasi BKIPM Makassar yang senantiasa mendukung kebijakan pemerintah Provinsi Sulsel dalam memfasilitasi kelancaran produk perikanan yang salah satunya adalah kebijakan direct call (ekspor langsung) dari Sulsel yang telah berhasil memangkas waktu perjalanan ekspor lebih dari 10 hari dan menghemat biaya kontainer,” kata Nurdin.
Di tempat yang sama, Sitti menyebut total bantuan di Sulsel sebanyak 1.700 paket. Rencananya, bantuan tersebut akan didistribusikan ke masyarakat terdampak seperti nelayan, serta tenaga medis di kota Makassar.
“Bantuan ikan juga diberikan ke Kabupaten Bone, Kabupaten Maros dan Kabupaten Bantaeng,” terang Siti.
Selain bantuan ikan, juga terdapat 666 paket sembako yang berasal dari CSR dari pelaku usaha perikanan Sulawesi Selatan.
Turut hadir pada kegiatan ini, Pj. Walikota Makassar Iqbal Suhaeb, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Propinsi Sulawesi Selatan Sulkaf S. Latief, Kepala Dinas Perikanan dan Pertanian Kota Makassar Abdul Rahman Bando serta Kepala Pelabuhan Perikanan (PP) Untia Asriadi.
Sumberdan Poto : R/iyan
Discussion about this post