JAKARTA – Tepat 1 Ramadhan 1441 H Garkindo 45 mengadakan santunan anak yatim dan konsisten melakukan gerakan 1000 nasi bungkus, pada Jum’at, 24 April 2020 di Jakarta Selatan.
LIDIKNEWS.CO.ID- Sofyan Ahmad Selaku Ketua Koordinator, “Gerakan Kemanusiaan Indonesia 45 ini masih fokus menyisir wilayah Jabodetabeka banten, kita bergerak di wilayah yang hanya kita mampu lakukan dan sesuai atau tidaknya akan kita cek di lapangan.
Selain itu juga banyak pengaduan yang kami terima, sehingga ini menjadi tren positif untuk kita terus konsisten membantu dan memancing para aktivis lain juga untuk bergerak.
Sebagai motor penggerak organisasi ini, beliau juga seorang Jurnalis yang cukup kritis dan lugas melihat banyaknya kekurangan baik teknis maupun yang lain di lapangan.
Beliau berharap, baik pemerintah pusat dan daerah dalam memberikan bantuan Covid-19 ini bisa tepat sasaran karena diluar sana faktanya masih ada yang kelaparan bahkan ada yang hanya minum air mineral saja untuk bertahan hidup. Ini sangat miris.
” Kita Bergerak disini menggunakan konsep mata cacing yang digunakan Peraih Nobel Kemanusiaan Tahun 2006 Muhammad Yunus, melihat kemiskinan tidak cukup menggunkan data statistik aja akan tetapi kita harus dalam dan mendengarkan dengan seksama apa masalah yang mereka hadapi. Kita punya konsep untuk menyelesaikan masalah tersebut, Tutur Sofyan Ahmad.
Setelah kita mendengarkan curahan hati mereka, kekayaan alam negeri ini belom cukup untuk memperbaiki kondisi ekonomi mereka, dari yang putus sekolah sampai tidak makan pun ada disini.
Ingin terima bantuan pun dipersulit, banyak aduan dari masyarakat untuk pembagian bantuan yang di dahulukan hanya keluarga RT dan RW nya saja, memang tidak semua wilayah seperti itu. akan tetapi ini soal urusan perut dan jeritan hati rakyat kecil.
“Kita akan berlaku Zalim, ketika kita hidup dalam kemewahan dan berlebihan makanan tetapi masih ada rintihan tetangga yang kelaparan”.
“Sekali lagi saya tekankan kepada para sahabat semua yang memiliki kelebihan harta, mari kita bergerak untuk membantu dan selalu bersinergi untuk meringankan beban sesama”.
“Jangan fokus pada penilaian orang lajn, tapi kita harus fokus pada tujuan kita yaitu mengurangi beban sesama”, tutup Sofyan Ahmad.
Penulis: Iyan/Red
Discussion about this post