KATINGAN – Guna memastikan kesiapan seluruh personel beserta prasarana penunjang dalam penanganan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), Pemerintah Kecamatan Mendawai Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah, bersama PT.Rimba Makmur Utama (RMU), menggelar Apel Siaga Karhutla, Kamis 23 Juni 2022.
LIDIKNEWS.CO.ID – Kegiatan yang dilaksanakan di halaman kantor kecamatan setempat ini, selain diikuti oleh unsur Forkopimcam Kecamatan Mendawai, dihadiri juga oleh perwakilan BPBD Katingan, perwakilan Manggala Agni Kalimantan I Palangkaraya Pondok Kerja Katingan, kepala desa se-Kecamatan Mendawai, perwakilan regu siaga api (RSA) desa, lembaga adat, tokoh masyarakat, perwakilan PT.PEAK dan PT.Dwima, serta anggota RSA PT.Rimba Makmur Utama (RMU).
Apel dipimpin langsung oleh Camat Mendawai Purwoko, S.E, dalam amanatnya ia menyampaikan, kegiatan apel siaga ini merupakan aksi bersama dalam kesiapan penanganan serta pencegahan ancaman karhutla saat memasuki musim kemarau.
“Secara umum Kabupaten Katingan pada bulan Juli ini sudah memasuki musim kemarau, kita berharap semua pemangku kepentingan bisa bersinergi dalam penanganan potensi karhutla”, kata Purwoko.
Ia menyebutkan, upaya deteksi dini, pemetaan daerah rawan kebakaran serta penempatan sarpras di daerah rawan karhutla penting dilakukan.
Purwoko juga berpesan dan mengajak masyarakat, khususnya di wilayah Kecamatan Mendawai untuk bersama-sama menjaga lingkungan sekitar, dan tidak melakukan pembakaran saat membuka lahan agar Kabupaten Katingan dapat terbebas dari asap.
Dalam apel tersebut dilakukan gelar pasukan dan peralatan tanggap darurat penanganan karhutla.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Kepala Zona Mendawai PT.RMU Muhammad Nurul Huda menjelaskan, pihaknya telah menyiapkan personel serta peralatan penanganan karhutla.
“Kami siapkan personel, pompa portabel, baju pemadam dan nozzle serta alat pemadam lainnya”, ucapnya.
“Kami berharap dengan kegiatan ini dapat terjalin kerjasama antar instansi terkait dalam upaya mengantisipasi ancaman karhutla”, tandas Huda.
Sumber : Tommy
Discussion about this post