Batam (Kepri), Lidiknews.co.id– Bunda Tagana Kepri Hj Noor Lizah Nurdin Basirun mengatakan penanggulangan bencana merupakan tanggung jawab bersama seluruh anggota masyarakat yang dikoordinasi pemerintah. Relawan berbasis masyarakat sangat dibutuhkan dalam menanggulangi bencana di Provinsi Kepri ini.
“Salah satu bentuk kesiapsiagaan dapat dilakukan dengan mempersiapkan perlengkapan dan bantuan darurat untuk memenuhi kebutuhan dasar pada saat keadaan darurat terjadi,” kata Noor Lizah saat Penyerahan Tali Asih anggota Taruna Siaga Bencana (Tagana) di Kantor Dinas Sosial, Kota Batam, Jumat (8/6).
Selama dua hari ini, Noor Lizah menjelajahi tiga pulau untuk menyerahkan kepada sejumlah anggota Tagana. Pada Kamis (7/6) petang, Noor Lizah menyerahkan tali asih kepada anggota Taga Kabupaten Karimun di Kantor Dinas Sosial Karimun.
Sepanjang Jumat, selain bersilaturahmi dengan anggota Tagana, Noor Lizah juga bertemu dengan anggota Tagana Kabupaten Bintan dan Kota Tanjungpinang di Gedung Daerah, Tanjungpinang.
Saat ini, kata Noor Lizah jumlah Tagana di Indonesia sebanyak 37.000 orang. Sementara di Kepri baru sebanyak 570 orang. Menurut Noor Lizah, jumlah ini memang belum memadai untuk wilayah Kepri yang 96 persen terdiri dari lautan.
“Tapi saya berharap dengan Tagana yang memiliki keikhlasan hati dapat maksimal membantu pemerintah dalam penanggulangan bencana,” kata Noor Lizah.
Karena, kata Noor Lizah, bencana datang dengan begitu tiba-tiba tanpa diundang. Karena itu, dia berharap Tagana harus mamlu melakukan kesiapsiagaan dengan serangkaian kegiatan yang dilaksanakan untuk mengantisipasi melalui pengorganisasian. Juga melakui langkah yang tepat guna dan berdaya guna.
Pemberian tali asih ini, kata Noor Lizah diharapkan dapat bermanfaat bagi anggota Tagana se-Kepri.
Hadir pada kesempatan itu Kadis Sosial Provinsi Kepri, Doli Boniara. (LN/HMS)
Discussion about this post