LINGGA (KEPRI), Lidiknews.co.id – Program bantuan pengadaan bibit petai dan jengkol yang diadakan Dinas Pertanian Provinsi Kepri ke-Kelompok Tani (Poktan) pedesaan, ada item lain yang juga dianggarkan seperti untuk alat perlengkapan melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Lingga Tahun Anggaran 2017, di duga ada tiga item pengadaan tidak direalisasikan.
Selain biaya upah kerja perorangan 3 juta, ada dua item pengadaan alat kerja yang tidak di realisasikan kepada kami sebagai Kelompok Tani (Poktan), yakni pengadaan alat kerja, Gerobak yang tercantum di Buku Petunjuk Teknis anggaran peroranga nya Rp.5.10.000, dan pengadaan Keranjang Rp.1.00.000, sampai hari ini belum kami terima, papar Bujang warga Desa Berindat Kecamatan Singkep Pesisir kepada Pewarta. Kamis malam Jumat (19/04), bertempat Warkop Jl. eks PT. Timah Persero Dabo Kecamatan Singkep.
Masih kata Bujang, semula kami tidak tahu jika program pertanian Petai dan Jengkol melalui Dinas Pertanian kabupaten Lingga ini ada anggaran upah pekerja, dan bantuan berupa alat Gerobak serta Keranjang, seperti yang tercantum dalam Buku Petunjuk Teknis Budidaya yang diserahkan kepada ketua Kelompok Tani (Poktan).
“Hal ini diketahui setelah mendengar cerita istri saya sepulang dari berjalan dari rumah tetangga lainnya dan cerita kepada saya. Ternyata benar memang ada buku Petunjuk Teknis Budidaya yang memaparkan selain bantuan bibit, ada juga bantuan biaya pekerjaan dan bantuan alat kerja Gerobak, Keranjang yang jumlah biaya pekerjaan totalnya sebesar Rp.3.610.000, perorang dalam Poktan”, jelas Bujang.
Menanggapi dari semua yang dipaparkan Bujang, sekaligus salah seorang warga Desa Berindat Kecamatan Singkep Pesisir, yang menjadi anggota Poktan, untuk kebenaran informasi yang disampaikan, pewarta menghubungi Kepala Dinas Pertanian (Kadistan) Kabupaten Lingga yang menjabat pada tahun 2017.
Mirisnya, kala dikonfirmasi pewarta melalui pesan Via WhatsApp Sabtu pagi (21/04) dini hari, tepatnya pukul 10.02 wib, terkait pemberitaan beberapa waktu lalu yang menyebutkan, perwakilan Kelompok Tani (Poktan) mempertanyakan biaya pekerjaan.
Rusli, mantan Kadistan Kabupaten Lingga yang sekarang menjabat Asisten Sekda Kabupaten Lingga menjawab, “tanyakan kedinas pertanian, hati-hati membuat berita, nanti terbalik”, tegas Rusli.
Dari jawaban pesan singkat WhatsApp yang dipaparkan Rusli, pewarta melanjutkan pertanyaan konfirmasi kejelasan yang menyebutkan “Nanti Terbalik”, selanjutnya melalui pesan singkat whatSaf lainnya, Rusli mengatakan, “Tanyakan org Dinas, saye sdh tak di Dinas Pertanian lagi. Tapi setau saye Dana itu tidak Ade dianggarkan, ape lagi itu kegiatan pengadaan Provinsi”, pungkas Rusli.
Sampai berita ini diunggah, awak media ini belum bisa konfirmasi kepada pihak terkait.(LN/Zul).
Discussion about this post