TANJUNGPINANG (KEPRI), Lidiknews.co.id- Gubernur Kepri Nurdin Basirun memihak kerja sama semua pihak untuk menjaga ketersediaan sembako menjelang Ramadhan dan Lebaran. Ketersediaan sembako diyakini akan menjaga harga yang stabil dan tidak melonjak tinggi.
“Kebutuhan akan meningkat apalagi momen bulan ramadhan. Itu yang harus kita antisipasi,” kata Nurdin di Gedung Daerah Tanjungpinang, Selasa (10/4) petang.
Jajaran OPD di lingkungan Pemprov Kepri diminta Nurdin untuk menjalankan fungsinya dengan maksimal. Menurut Nurdin, antisipasi dari awal lebih baik daripada sibuk saat masyarakat sudah “menjerit”.
Nurdin sendiri dalam berbagai kesempatan ke daerah selalu mengecek ketersediaan sembako. Seperti pekan lalu dia meninjau gudang penyimpanan bahan pokok dan makanan lainnya milik PT. Robinson Citra Mandiri di Tanjungbatu, Kundur.
Gubernur Kepri langsung masuk ke gudang melihat para pekerja sedang mengemas dan merapikan bahan pokok dan makanan tersebut sembari berbincang menanyai apa kendala yang terjadi belakangan ini. Pemilik PT. Robinson sendiri Keng Tie mengatakan selama ini ketersedian kebutuhan pokok yang ia suplai tetap dalam kondisi yang aman namun hanya terkendala arus barang dari pelabuhan.
“Di pelabuhan belum lancar pak Gubernur, bisa antri sampai satu minggu,” kata Keng.
Mendapat informasi tersebut Nurdin langsung menuju ke pelabuhan bongkar muat barang untuk melihat langsung keadaan di sana seperti apa.
Di sana Nurdin berbincang kepada salah satu pekerja yakni Rahman yang mengatakan kendala keterlambatan tersebut dikarenakan pendeknya ponton pelabuhan yang mengakibatkan antrian kapal menjadi panjang.
Antrian tersebut dikarenakan saat bongkar muat barang jumlahnya tidak sedikit bisa mencapai 1.000 ton di dalam 1 kapal tersebut.
“Jenis barang beragam sebagian besar kebutuhan pokok, datang dari Jakarta, Medan dan sekitarnya,” ujar Rahman menjelaskan.
Mendengar keluhan dan masukan tersebut, Gubernur Kepri langsung berdiskusi bersama Kadis PU Abu Bakar dan Kadis Perhubungan Jamhur Ismail untuk menindaklanjuti hal itu.
“Kita segera cari solusi agar permasalahan keterlambatan arus barang tersebut dapat diatasi,” kata Nurdin. (LN/Hms/Ald)
Discussion about this post