TANJUNGPINANG (KEPRI)- Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) melaksanakan rapat kerja daerah (RAKERDA) resmi dibuka oleh Gubernur Kepri H. Ansar
Ahmad SE, MM, dengan tema, “Peningkatan Sinergitas dan Kolaborasi Pencapaian Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting”. Di Hotel CK Kota Tanjungpinang Provinsi Kepri. Kamis 2 Pebruari 2023.
LIDIKNEWS.CO.ID- Kepala BKKBN RI Dr. (HC). dr. Hasto Wardoyo Sp.OG menyampaikan bahwa, “BKKBN terus melengkapi data keluarga yang berisiko stunting, secara by name by address untuk memberikan intervensi yang sesuai pada target sasaran percepatan penurunan stunting.
Kemudian Kepala BKKBN RI Dr. (HC). dr. Hasto Wardoyo Sp.OG mengatakan bahwa keluarga dengan kondisi usia terlalu muda atau terlalu tua berisiko tinggi untuk stunting karena terdapat kemungkinan mereka tidak ber-KB, sehingga jarak antar kehamilan dan kelahiran kurang, atau masih menginginkan kehamilan di saat usianya sudah berisiko bagi kesehatan ibu.
Oleh karena itu ideal keluarga untuk mempunyai anak kalau bisa hanya 3 orang anak dalam satu keluarga, ungkap Hasto.
“Stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, yang ditandai dengan panjang atau tinggi badannya berada di bawah standar.”
Pemko Batam dapat dana alokasi khusus (DAK) dalam program DAK fisik dan bantuan operasional keluarga berencana (BOKB) Tahun Anggaran 2023 dari BKKBN senilai Rp. 9.234.923.000,- yang diterima oleh Pemko Batam secara simbolis melalui Kepala Dinas Sosial Batam Drs Leo Putra, AP, M.Si.
Hadir pada acara rakeda program bangga kencana, Kepala BKKBN RI Dr. (HC). dr. Hasto Wardoyo Sp.OG, Kepala BKKBN Provinsi Kepri Rohina, M.Si dan jajaran, Gubernur Kepri H. Ansar Ahmad, SE. MM, para OPD, FKPD, Kemenag Provinsi Kepri, walikota/bupati se-Provinsi Kepri atau yang mewakili, para undangan lain.
Sumber : red
Discussion about this post