KATINGAN – Keseriusan untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) saat musim kemarau perlu mendapatkan perhatian khusus, baik itu dari instansi pemerintah maupun pihak swasta.
LIDIKNEWS.CO.ID – Menyikapi hal tersebut, Pemerintah Kecamatan Kamipang bersama PT.Rimba Makmur Utama (RMU), melaksanakan kegiatan Lokakarya Penyamaan Persepsi Pencegahan Karhutla Lintas Sektor di Kecamatan Kamipang, Rabu 29 Juni 2022.
Camat Kamipang Ade Irwan berharap, dengan kegiatan lokakarya ini nantinya akan ada persamaan persepsi seluruh satgas, baik satgas desa, satgas perusahaan, serta satgas kecamatan sampai tingkat kabupaten dalam rangka pencegahan karhutla di wilayah Kecamatan Kamipang.
“Tentunya dengan persamaan persepsi ini, seluruh penanganan karhutla bisa dilakukan secara terkoordinir dan tidak ada lagi yang sifatnya bekerja sendiri-sendiri, sehingga pencegahan karhutla dapat dilakukan secara optimal dan hasilnya dapat kami sampaikan kepada pimpinan di kabupaten secara berkala”, jelas Ade Irwan.
Ia menyebutkan, resiko kerawanan karhutla di wilayah Kecamatan Kamipang cukup tinggi.
“Karena hampir setengah dari wilayah kecamatan berada di kawasan lahan gambut, sehingga perlu penanganan dan perhatian khusus”, ucapnya.
Ia juga mengapresiasi support serta bantuan dari PT.Rimba Makmur Utama (RMU) dalam rangka mendukung seluruh kegiatan, baik sosialisasi maupun koordinasi yang telah berjalan dengan sangat baik.
“Semoga kerjasama ini akan terus berjalan dan ditingkatkan dalam rangka meningkatkan kemandirian pencegahan karhutla di Kecamatan Kamipang”, pungkas Ade Irwan.
Saat sesi penyampaian materi, Rigisman dari BPBD Kabupaten Katingan yang tampil sebagai pembicara menyampaikan pentingnya pencegahan potensi api sebelum terjadi kebakaran karena wilayah Kecamatan Kamipang termasuk wilayah yang rawan bencana karhutla.
“Apabila sudah terjadi kebakaran akan sangat sulit untuk dipadamkan, maka lebih baik dilakukan pencegahan, namun tentunya harus didukung sarpras dan personil yang memadai”, ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama, Danramil 1015-02/ Kamipang Tasik Payawan Letda CAJ Subroto menyampaikan materi peran TNI sebagai motor penggerak pembinaan teritori hadir bersama menguatkan masyarakat untuk mencegah pemadaman karhutla.
“Kami setiap saat siap menurunkan personil, bersama personil instansi lain untuk membantu dilapangan apabila terjadi kebakaran lahan dan hutan”, jelasnya.
Sementara itu, Kepala Zona Kamipang PT.RMU Suandri berharap setelah lokakarya ini, pencegahan ancaman kebakaran hutan dan lahan dapat dilakukan sejak dini.
“Karena yang terutama adalah pencegahan, jadi dengan penyamaan persepsi antara berbagai pihak dan stakeholder, ‘zero Fire’ itu dapat kita wujudkan”, ucap Suandri.
Setelah lokakarya ini pihaknya akan melakukan focus group discussion (FGD) di desa dalam rangka persiapan patroli pencegahan karhutla.
“Patroli direncanakan akan dilaksanakan pada bulan Juli hingga Oktober 2022, di tiga desa yaitu Desa Telaga, Desa Tampelas dan Desa Galinggang, sementara untuk desa lain PT.RMU akan mengadakan pelatihan administrasi MPA yang diupayakan bersama dengan BPBD Katingan”, jelasnya.
Di sesi yang sama, Kepala Seksi Pencegahan Karhutla PT.RMU Krisno mengungkapkan, bahwa berbagai persiapan dalam rangka meningkatkan kemampuan personil dan kesiapan sarpras dalam penanganan karhutla, telah dilakukan oleh PT.Rimba Makmur Utama (RMU) sejak bulan Februari 2022.
Usai kegiatan, dilakukan penandatanganan komitmen kesepakatan bersama penanganan karhutla oleh para peserta lokakarya yang hadir.
Kegiatan yang dilaksanakan selama satu hari ini, dihadiri oleh unsur Forkopimcam Kecamatan Kamipang, perwakilan BPBD Katingan, perwakilan Satpol-PP Katingan, perwakilan UPT KPHP Katingan Hilir Unit XXX, perwakilan BTNS Resort Kamipang, Kepala Desa se-Kecamatan Kamipang, Tokoh Agama, Tokoh Adat, Tokoh Masyarakat, MPA desa, perwakilan perusahaan swasta serta personil PT.RMU Zona Kamipang.
Sumber : Tommy
Discussion about this post