LINGGA (KEPRI)- Kadis Pekerjaan Umum Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Pemukiman Lingga Novrizal melalui Kepala bidang (Kabid) Sumber Daya Air (SDA) Adree mengatakan, bahwa pada tahun 2020 ditengah ketidak pastian perekonomian pada masa pandemi covid-19 guna perluas cakupan layanan Program Padat Karya Tunai (PPKT). Kementerian PUPR melalui BWSS IV Batam melaksanakan program kegiatan pekerjaan Irigasi di dua desa wilayah kabupaten Lingga.
LIDIKNEWS.CO.ID — “Adapun dua desa yang sedang melaksanakan program kegiatan pekerjaan Irigasi di tahun 2020 ini yakni, Desa Bukit Langkap dan Desa Kerandin, kabupaten Lingga, Provinsi Kepri,” ucap kepala bidang sumber daya air (SDA) Ardee, St. Selasa 12 Mei 2020.
Dikatakannya, meskipun Indonesia sedang menghadapi kondisi rumit permasalahan pandemi covid-19 saat ini. Namun Kementerian PUPR tetap melakukan percepatan program padat karya yang tujuan utamanya adalah untuk mempertahankan daya beli masyarakat dan mengurangi angka pengangguran di tengah ketidak pastian kondisi ekonomi akibat pandemi covid-19.
Kata Ardee, untuk kabupaten Lingga khususnya pekerjaan Irigasi yang sedang berlangsung di lokasi bukit langkap dan kerandin ini dilakukan setelah berkoordinasi dengan pihak BWSS IV Batam dan Alhamdulilah ada dua pekerjaan Irigasi Lingga tahun ini.
Dimana pelaksanaan pekerjaan menggunakan sistem Program Padat Karya dan untuk Bukit Langkap pekerjaan yang dilakukan padat karya adalah, Galian Bendung yang awalnya dilakukan secara mekanis, diubah dilakukan dengan pekerjaan galian manual. Untuk perubahan ini dilakukan penambahan aitem baru pekerjaan yaitu galian manual serta perubahan metode pelaksanaan.
Sedangkan untuk Kerandin
pekerjaan yang dilakukan padat karya adalah galian saluran primer yang awalnya secara keseluruhan dilakukan dengan galian mekanis dan dirubah sebagian dilakukan secara manual. Untuk perubahan ini dilakukan penambahan item baru pekerjaan yaitu Galian manual disertai perubahan metode pelaksanaan.
Adapun harapan kami program Padat Karya ini sangat penting bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Sebab pembangunan Infrastruktur padat karya, selain guna memacu pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan daya beli masyarakat, juga bertujuan mengurangi pengangguran di lokasi tersebut, pungkas Ardee.
Sumber dan Poto : Ag/Zulkarnaen
Discussion about this post