LINGGA- Berdasarkan informasi yang dihimpun media dari beberapa narasumber terpercaya, Keberadaan Kapal Kargo/Tanker berbendara Liberia bernama MV. ASL Mercury diwilayah perairan laut Pulau Pandan Lingga, banyak menuai tanda tanya kalangan para aktivis, dan tokoh muda Kabupaten Lingga Kepri, terkait Izin Exsport Bahan Mentah tambang Biji Bouksit.
LIDIKNEWS.CO.ID– Menanggapi informasi adanaya keberadaan kapal berbendera luar negeri tersebut, dan saat dikonfirmasi kebenarannya kepada salah seorang narasumber terpercaya media warga masyarakat desa Tanjung Irat panggil saja namanya Lan menyebutkan, “Keberadaan Kapal Kargo/Tanker berbendara Liberia berlabuh diwilayah perairan laut Pulau Pandan Lingga tersebut akan melakukan aktivitas mengangkut Biji mentah Bouksit milik Perusahaan Tambang Telaga Bintan Jaya (PT.TBJ). Yang saat ini sedang beraktivitas diwilayah Kecamatan Singkep Barat untuk diangkut ke negara Cina,” ucapnya, Selasa 04 Pebruari 2020.
Lanjutnya, keberadaan Kapal berbendera Liberia berada di perairan laut Pulau Pandan tersebut sudah tiga hari, tepatnya sejak Minggu Sore 02 Pebroari 2020 kemarin, informasinya untuk muat Biji Bouksit, dan jika tidak salah informasi juga Kapal tersebut akan diberangkatkan ke Cina pada tanggal 10 Pebruari mendatang.
Dikatakannya, dari hasil konfirmasi kita ke Kepala seksi tekhnologi informasi dan komunikasi ke Imigrasian, Roy Megantoro menyebutkan, ”Kita dari Imigrasi Dabo sudah mendatangi Kapal MV.ASL Mercury tersebut, bersama rombongan Clearnce, terdiri dari Karantina (Kantor Kesehatan Pelabuhan ) Dabo singkep, Bea Cukai Dabosingkep, dan KPLP Dabosingkep, Sudah melakukan pemeriksaan terhadap tenaga kerja asing, dan Indintitasnya, kata Roy Megantoro, saat ditemui diruangnnya pada Senin 03 Pebruari 2020 kemarin.
Menurut keterangan yang disampaikan Roy Megantoro, ”Keseluruhan personel yang ada di Kapal MV.ASL Mercury tersebut keseluruhannya ada 20 orang, yakni 19 orang berasal dari Negara China dan 1 orang lagi berasal dari Negara Veitnam, dengan Indintitas sesuai dengan daftar (Crew list ) dan paspor, masing – masing,” ujarnya.
Lanjut Roy, kata Lan, ”Selain mengecek personel Kapal dan Indentitasnya, kita dari rombongan juga sudah melakukan pemeriksaan di beberapa rungan Kapal dengan secara acak seperti, Dapur ruangan makan kapal, termasuk juga rungan mesinnya, dan allahamdulilah dalam kegiatan tersebut semua berjalan lancar tanpa ada kejadian mencolok,” tutup penjelasannya kepada saya.
Miris dan sayangnya, hingga berita ini diterbitkan, pihak/Instansi terkait yang berkompeten di pemerintahan menangani perizinan exsport bahan mentah jenis tambang Biji Bouksit ke luar negri tersebut, dan termasuk pihak perusahaan tambang PT. TBJ sebagai pemilik tambang belum bisa dikonfirmasi.
Sumber dan poto : Zulkarnaen
Discussion about this post