KEPRI- Plt Gubernur Kepri H Isdianto memimpin rapat rutin bersama seluruh Kepala OPD di lingkungan Pemprov Kepri bertempat di Rupatama lt 4 kantor Gubernur, Pulau Dompak, Tanjungpinang, Senin 27 Januari 2020.
LIDIKNEWS.CO.ID- Isdianto menegaskan kembali kepada seluruh Pejabat dilingkungan Pemprov Kepri agar memahami masing-masing Tupoksi (Tugas Pokok dan Fungsi) yang dimiliki. Pemahaman menjadi instrumen penting untuk bekerja dan mencapai kinerja terbaik.
“Harapan saya di tahun 2020 menjadi tahun perubahan dalam lingkup Pemprov Kepri, kebersamaan menjadi penting untuk terus dijaga, jangan malu maupun gengsi menanyakan hal yang tidak diketahui selagi itu untuk kebaikan dan kemajuan,” ujar Isdianto.
Terlebih dahulu mendengar paparan sejumlah Kepala OPD, Isdianto pun menyambut baik salah satu upaya pemahaman bagi Pejabat terlebih di Tahun 2020 ini sesuai Instruksi Permendagri, daerah harus sudah mulai menyusun RPJMD 2021-2024.
“Pemahaman penting serta penyelarasan antara semua Pejabat terkait sehingga terjadi sinkronisasi antara Renstra dengan RPJMD,” lanjut Isdianto.
Kemudian, terkait SIRUP yang berdasarkan laporan Kepri menjadi Provinsi se-Indonesia yang pertama menyelesaikan, menjadi apresiasi tinggi untuk terus semakin baik. Terkat pelelangan, Isdianto ingin kegiatan tepat waktu, Biro Pembangunan dan Pengadaan Barang dan Jasa selaku koordinator terus pro aktif.
“Saya ingin semua cepat. Cepat selesai dan tepat sasaran, sehingga kita bekerja tidak terburu-buru yang malah membuat hasilnya tidak maksimal,” tambah Isdianto.
Terakhir, pada tanggal 20 Februari 2020 mendatang, akan digelar pencanangan Kepri Bersepeda dan direncanakan akan dibuka langsung oleh Menteri, seluruh bupati dan wali kota se kepri hadir serta FKPD juga menyatakan kesiapannya untuk ikut hadir.
“Ini semangat kita bersama, dilihat masyarakat dan akan tergerak juga. Saya yakin nanti akan meriah,” tutupnya.
Sementara itu, Kepala Barenlitbang Naharuddin menyampaikan bahwa, seluruh DPA telah diserahkan, persiapan awal dalam pelaksanaan kegiatan pembangunan seperti legalitas dokumen serta penetapan pelaksana dari kegiatan harus sudah ditetapkan.
“Susun time schedule dari setiap pekerjaan dan paling lambst akhir Januari ini seluruh SK PPTK sudah siap,” kata Nahar.
Terkait paket-paket kegiatan, Nahar melanjutkan 74 paket strategis sendiri dilihat dari urgensi kegiatan itu sendiri, diprioritaskan bukan berarti kegiatan lainnya tidak.
“Namun lebih kepada perhatiannya yang harus lebih difokuskan karena urgensinya tadi, intinya kita ingin semua kegiatan selesai,” lanjutnya.
Kemudian, terkait persiapan penyusunan RPJMD Kepri 2021-2024 sesuai Permendagri bahwa penyusunannya harus sudah dimulai sejak tahun 2020 ini.
“Pemprov c/q Barenlitbang telah mendapat arahan Plt Gubernur untuk bekerja sama menyusun RPJMD bersams tenaga ahli yang berasal dari Perguruan Tinggi (UI, ITB dan UGM) dan dari referensi ini dipilihlah UGM,” tambahnya.
Nahar menceritakan saat berdiskusi dengan Ketua Program Doktor Administrasi Publik UGM yang akan membantu sejumlah hal yang harus diperkust seperti menyamakan persepsi antara pejabat terkait dengan Kepala Dinas dalam penyusunan. Sejumlah tahapan harus dilalui antara lain Backgroud Study (Naskah Akademik Ilmiah) untuk menjadi dasar dari RPJMD, lalu Round one (Perencanaan Awal) yang paling memegang peranan penting dalam tahap ini adalah kepala Dinas.
“Hari Rabu lusa tim sudah datang, banyak daerah yang susun RPJMD dan Renstra adalah eselon 3 dan 4 maka nanti semua Sekretsris dan Kasubbag Perencanaan akan kami undang hadir di Batam, setelah itu ada group disscusion seluruh Kepala Dinas tidak boleh diwakilkan,” kata Nahar.
Kemudian, Kabiro Pembangunan Aries Fhariandi dalam laporannya, mereview kembali progres terakhir laporan keuangan di tahun 2019. Rekapitulasi Keuangan sebesad 95.4 persen dan Realisasi Fisik sebesar 97,2 persen.
“Nilai ini hampir sama dengan pencapaian di tahun 2018 namun untuk rangking realisasi kinerja secara nasional belum dirilis,” kata Aries.
Terkait 4 paket yang dilakukan peranjangan waktu, lanjut Aries hingga kini sudah siap 100 pesen baru 1 yakni Pembangunan Pelabuhan Teluk Durian. Sisa 3 lagi yakni Pembangunan Jalan Pulau Parit-Pulau Lumut di Karimun sudah 93 persen, kemudian Pembangunan USB SMAN 5 Karimun sudah 92 persen dan Pembangunan Tribun Sepak Bola Pulau Dompak sudah 98 persen.
“Kita optimis perpanjangan waktu 50 hari sampai pertengahan bulan Februari dapat tercapai,” lanjutnya.
Lalu, Kabiro Pengadaan Barang dan Jasa Misbardi melaporkan pada Tahun 2020 untuk sementara, karena SIRUP baru minggu lalu balance dan pihaknya sedang merekap, terdapat 246 paket pekerjaan di tahun 2020, 17 paket telah masuk dan 2 paket sudah selesai. Sedangkan untuk paket strategis sebanyak 74 paket.
“Kami mohon kerjasama OPD karna kami bersama seluruh Pokja mengerjakan seluruh tender dan jika sudah masuk kami beri waktu 5 hari untuk mengkaji ulang dalam rangka melengkapi dokumen,” kata Misbardi.
Misbardi menambahkan, terkait SIRUP dalam penilaian transparansi oleh Ombudsman, Kepri merupakan Provinsi tercepat se-Indonesia.
Sumber dan Poto : hms/red
Discussion about this post