LINGGA, Lidiknews.co.id – Sabtu sore (10/09), tepatnya pukul 16.45 WIB bertempat diwarung kopi Jang depan toko Meranti, Dabo, Kabupaten Lingga, oknum pewarta redaksibekasi.com menerima telpon kepala desa Marok Tua dengan kalimat penuh ancaman.
Dalam telpohon singkat via handphone siluler yang diterima oknum pewarta redaksibekasi.com, “Nurdin Kades Desa Marok Tua, Kecamatan Singkep Barat, Kabupaten Lingga menyebutkan, “tolong awak carikan wartawan yang buat berita tentang saya, serta perusahaan pasir yang beroperasi diwilayah kerja saya dibilang pihak kami tanpa ada sosialisasi dengn masyarakat, jika ketemu pewartanya sampaikan pada saya, karena saya tidak senang dengan pemberitaan yang di buatnya,” geram kades diduga penuh ancaman.
“Katakan pada wartawan yang buat pemberitaan tersebut, saya mau jumpa dan pukul dia karna sudah buat berita pencemaran nama baik saya,” katanya.
Bersempenaan saat ditelpon kades, pewarta yang dapat telpohon kades, lagi duduk di warung kopi bersama pewarta lainnya, dengan jelas ancaman yang dikatakan kades panjang lebar di dengar para pewarta yang ada pada waktu itu, kades merasa dirinya paling benar dan hebat.
Adapun bunyi ancaman kades antara lain, “sebelum perusahaan tambang masuk saya sudah melakukan sosialisasi dengan masyarakat saya, dan bukti dokumennya ada di kantor bahkan sudah tiga kali saya melakukan sosilisasi dengan masyarakat, jadi kamu jangan asal buat berita tentang saya dan itu masalah desa saya dan hanya saya yang tahu, dan kamu bukan warga saya, makanya kamu tidak tahu,” makinya.
Lanjutnya, “Kamu jangan asal buat berita yang tidak jelas nara sumbernya, nanti kamu dapat masalah, nanti kamu harus temui saya dan warga saya, bertiga dengan nara sumber pada media kamu, ancamnya. (zul)
Discussion about this post