NATUNA, — Bupati Natuna, Abdul Hamid Rizal berkunjung ke Kantor Kedutaan Besar Jepang Untuk Indonesia di Jakarta dalam rangka lawatan dinas untuk mempromosikan beberapa kerjasama, terutama bagi pengembangan sektor pariwisata daerah, Rabu (7/8) beberapa waktu lalu.
LIDIKNEWS.CO.ID– Dalam pertemuan tersebut, Abdul Hamid Rizal didampingi Kepala Dinas Perikanan, Kepala Dinas Pariwisata, Kepala Dinas Pendidikan, Bapedda, Kasubbag Protokol, serta Kasubbag Antar Lembaga, Rony Indra. Hal itu disampaikan pada media ini, Senin (12/08).
Adapun kunjungan rombongan Bupati ini disambut antusias oleh Duta besar Jepang untuk Indonesia, Masafumi Ishii di ruang kerjanya.
Pada pertemuan itu, Hamid Rizal mengungkapkan, Kabupaten Natuna memiliki potensi pariwisata yang potensial untuk dikembangkan, terlebih lagi saat ini sudah ditetapkan sebagai salah satu Geopark Nasional dan akan diajukan untuk meningkatkan status menjadi Global Geopark Unesco pada tahun 2020 mendatang.
“Namun masih banyak kendala yang dihadapi, selain fasilitas dan prasarana pendukung, sumberdaya manusia penggerak sektor pariwisata asal putra daerah juga masih sangat terbatas,” ungkap Hamid Rizal kala itu.
Hamid juga menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Jepang yang sudah mendukung promosi daerah, di antaranya melalui undangan menghadiri kegiatan Indonesia-Japan Business Forum (IJBF) yang digelar beberapa waktu lalu.
Pihaknya sangat berharap ada dukungan dari Pemerintah Jepang untuk mewujudkan SDM pariwisata yang unggul, di antaranya melalui pemberian beasiswa bagi putra daerah untuk menuntut ilmu di lembaga pendidikan maupun melalui pelatihan-pelatihan keterampilan.
“Sebagai sumbangsih daerah untuk kerjasama ini, kami akan memberikan dukungan penuh terhadap seluruh program kerja dari Pemerintah Jepang yang berencana untuk menarik investor bidang pariwisata maupun pertanian yang akan menanamkan modal di Kabupaten Natuna,” ungkapnya.
Duta Besar Jepang untuk Republik Indonesia, Masafumi Ishii juga mengatakan, dirinya sudah mendapatkan informasi terkait kondisi Kabupaten Natuna dari beberapa stafnya yang sudah pernah berkunjung ke Kabupaten Natuna, dan besar keinginannya untuk berkunjung bagi melihat sendiri kondisi salah satu wilayah perbatasan NKRI tersebut.
“Upaya peningkatan SDM bidang pariwisata maupun pertanian merupakan strategi tepat bagi menyiapkan kedua potensi tersebut sebagai salah satu sumber pendapatan daerah masa depan,” ucap Masafumi.
Oleh karenanya, ia juga mengajukan dua opsi program yang mungkin bisa diterapkan, di antaranya melalui program magang dimana nantinya putra daerah akan dikirim magang ke perusahaan di Jepang dan akan menerima pelatihan di sana, namun hanya dapat direalisasikan dalam waktu singkat.
Selanjutnya opsi kedua, jika putra daerah memiliki kemampuan bahasa Jepang dan juga keterampilan tertentu, dapat juga direkomendasikan oleh pemerintah daerah untuk dipekerjakan di Jepang dalam jangka waktu lama.
Namun untuk tahap awal, pihaknya berencana untuk merealisasikan mini program pendidikan pemandu pariwisata serta membangun jaringan untuk rencana pembangunan pesantren.
Hal ini mengingat berdasarkan informasi yang didapat, bahwa di Natuna terdapat beberapa pesantren yang nantinya dapat diterapkan program pertukaran pelajar yang berasal dari beberapa pesantren yang ada.
“Pertukaran pelajar tersebut dimaksudkan agar dalam penerapannya akan diberikan pembekalan dan informasi, sehingga pada gilirannya pelajar tersebut dapat ikut berkontribusi mendukung sektor pariwisata daerah,” sebut Masafumi.
Kasubbag Antar Lembaga, Rony Indra menambahkan, Pemerintah Jepang telah sepakat bekerja sama dengan Pemda Natuna, tidak hanya di bidang perikanan dan pariwisata, mereka juga serius pengembangan di dunia pendidikan dan pertanian.
“Kami terus menggesa agar kerjasama ini segera terealisasi. Sehingga berdampak terhadap perekonomian san kesejahteraan masyarakat Natuna khususnya dan Kepri pada umumnya,” tegas Roni.
sumber dan poto : Mn/Red
Discussion about this post