DPR Dorong Sinergi Grup InJourney untuk Kembangkan Pariwisata Kesehatan Nasional

Industri pariwisata Indonesia terus berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir, terutama setelah pandemi COVID-19 yang mengubah cara pandang masyarakat terhadap kesehatan dan rekreasi. Kini, konsep wellness tourism atau pariwisata kesehatan menjadi sorotan utama, dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI mendorong agar grup holding BUMN pariwisata, InJourney, memperkuat sinergi internal guna mengembangkan sektor ini secara nasional.

Komitmen DPR untuk Dorong Pariwisata Kesehatan

Anggota Komisi VI DPR RI menilai bahwa Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi pusat pariwisata kesehatan di Asia Tenggara. Potensi tersebut meliputi sumber daya alam, tenaga medis profesional, hingga kekayaan budaya yang mendukung gaya hidup sehat dan penyembuhan alami. Namun, agar potensi itu dapat dimaksimalkan, perlu adanya kolaborasi konkret antaranggota grup InJourney seperti PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero), Angkasa Pura, Hotel Indonesia Group (HIG), dan Sarinah.

DPR menilai, pengembangan pariwisata kesehatan tidak cukup hanya dengan membangun fasilitas medis berstandar internasional. Diperlukan pula pendekatan menyeluruh—mulai dari promosi terpadu, penguatan infrastruktur, hingga kolaborasi dengan kementerian dan lembaga lain seperti Kementerian Kesehatan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, serta pemerintah daerah.

InJourney sebagai Motor Integrasi Pariwisata

Sebagai holding BUMN yang menaungi berbagai sektor pariwisata dan penerbangan, InJourney memiliki peran strategis dalam menciptakan ekosistem pariwisata yang terintegrasi. InJourney diharapkan mampu memadukan kekuatan bandara, hotel, kawasan wisata, dan pusat perbelanjaan untuk memberikan pengalaman pariwisata kesehatan yang menyeluruh bagi wisatawan domestik maupun mancanegara.

Konsep yang sedang digarap meliputi medical tourism (wisata medis) seperti layanan pemeriksaan kesehatan dan tindakan medis ringan di rumah sakit mitra, serta wellness tourism yang fokus pada pemulihan tubuh dan pikiran melalui spa, yoga, nutrisi, dan wisata alam. Dengan sinergi yang kuat, Indonesia berpeluang menyaingi negara-negara tetangga seperti Thailand, Malaysia, dan Singapura yang telah lebih dulu mengembangkan sektor ini.

Potensi Ekonomi dan Manfaat Sosial

Dari sisi ekonomi, pariwisata kesehatan berpotensi besar menarik devisa dan menciptakan lapangan kerja baru. Menurut data Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, ribuan warga Indonesia setiap tahun memilih berobat ke luar negeri seperti ke Penang, Kuala Lumpur, dan Singapura. Jika potensi ini dapat dialihkan ke dalam negeri melalui peningkatan kualitas layanan dan fasilitas, maka triliunan rupiah devisa bisa terselamatkan.

Selain itu, pengembangan sektor ini juga dapat memperkuat citra positif Indonesia sebagai destinasi wisata yang aman, bersih, dan berkelanjutan. Wisata kesehatan bukan hanya soal pengobatan, tetapi juga gaya hidup sehat yang dapat mengangkat potensi lokal seperti obat herbal, jamu, serta terapi tradisional khas Nusantara.

Kolaborasi dan Inovasi Jadi Kunci

DPR mendorong agar InJourney tidak hanya berfokus pada pembangunan fisik, tetapi juga pada inovasi layanan dan digitalisasi. Penerapan sistem digital health tourism platform misalnya, bisa membantu wisatawan memilih paket kesehatan, memesan jadwal konsultasi, hingga mengakses informasi destinasi pendukung secara mudah.

Selain itu, DPR menekankan pentingnya kerja sama dengan swasta dan pelaku UMKM lokal agar pengembangan pariwisata kesehatan tidak hanya menguntungkan korporasi besar, tetapi juga berdampak langsung pada masyarakat. Model bisnis inklusif ini diharapkan menciptakan rantai ekonomi yang berkeadilan dan berkelanjutan.

Harapan ke Depan

Dengan dukungan DPR, pemerintah, dan seluruh pemangku kepentingan, pariwisata kesehatan Indonesia berpotensi menjadi salah satu pilar ekonomi baru nasional. Sinergi antaranggota grup InJourney menjadi langkah penting untuk memperkuat ekosistem pariwisata yang terintegrasi, berdaya saing global, serta berpihak pada kesejahteraan masyarakat.

Ke depan, diharapkan Indonesia tidak hanya menjadi tujuan wisata alam dan budaya, tetapi juga menjadi destinasi utama bagi wisatawan yang mencari ketenangan, pemulihan, dan kesehatan holistik. Dengan strategi yang tepat, pariwisata kesehatan bisa menjadi wajah baru kebangkitan ekonomi kreatif Indonesia di panggung internasional.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *