TAMBELAN, (BINTAN)– Sekilas tentang Sekolah MTs Tambelan, MTs Tambelan didirikan pada tahun 1952, dimana artinya selama 67 Tahun ini, sudah banyak mengalami berbagai macam halangan dan rintangan, hal itu dikarenakan statusnya masih swasta, dan kondisi keuangan selalu tidak stabil dalam arti kata Dana Operasional Sekolah yang di miliki Yayasan sangat minim sekali.
LIDIKNEWS.CO.ID– Untuk menghidupkan sekolah sehubungan karena dana operasional yang dimiliki sekolah swasta jika dibandingkan dengan sekolah yang berstatus negeri tentulah tidak sama. MTs Tambelan agar tetap terus berdiri dan eksis untuk mencerdaskan generasi penerus bangsa, dalam dekade 67 Tahun sudah terjadi 11 kali pergantian Kepala Sekolah, dan selama itu pula telah banyak meluluskan ratusan para alumni-alumni yang sukses, baik itu berada di Kecamatan Tambelan bahkan berada di luar kecamatan Tambelan.
Berbagai macam usaha yang telah di lakukan oleh sekolah MTs Tambelan, agar tetap tidak sepi peminat dan tidak terus terusan di anggap sebelah mata oleh masyarakat, dikarenakan selama ini sekolah MTs Tambelan seakan-akan hanya sekolah tempat pelarian dari murid-murid yang tidak di terima di Sekolah Menengah Pertama yang berstatus Negeri di Kecamatan Tambelan.
Kepala MTs Tambelan, Fatahur Ridha, Kamis, 26 September 2019, pada media ini, mengatakan, gelar kegiatan Milad MTs Tambelan yang ke-67 tahun, diselenggarakan pada tanggal 24 September 2019 yang lalu, bersampenaan menyambut HUT Provinsi Kepri yang ke-17, berlangsung di Desa Kampung Hilir, tempatnya di Rumah Adat Tambelan. Berbagai kalangan ikut menghadiri Acara Milad MTs Tambelan. Mulai dari Camat, Sekcam Tambelan, para Kades se-Kecamatan Tambelan, Lurah Teluk Sekuni, Kepala Sekolah se-Kecamatan Tambelan, Kapolsek, Danramil, Danposal,Tokoh Agama,Tokoh Masyarakat,Ustadz, Ketua Surau dan Masjid,para alumni-alumni MTs Tambelan,Wali Murid MTs Tambelan, serta para tamu undangan lainnya, ikut hadir menyaksikan acara Milad MTs Tambelan yang ke 67 Tahun ini.
Acara Milad MTs Tambelan ini di buat dengan tujuan adalah, meminta dukungan dri berbagai pihak dengan bentuk Penanda Tangan Spanduk, bahwa berbagai kalangan ikut mendukung, agar MTs Tambelan sudah selayaknya status di “Negerikan” mengingat Usianya sudah 67 Tahun, serta berkas penegerian MTs Tambelan yang sudah masuk ke Kantor Kementerian Agama Pusat, di Jakarta pada 6 tahun yang lalu, ujar Kepala MTs Tambelan, Fatahur Ridha.
Ada hal yang terasa sangat spesial pada perayaan Milad MTs Tambelan tahun ini, dimana mendapatkan dukungan, serta ucapan “Selamat Milad bagi MTs Tambelan ke 67” dari Plt Gubernur Kepri Isdianto, Kepala Kantor Kementerian Agama Wilayah Provinsi Kepri, Kepala Kankemenag Kabupaten Bintan, Camat Tambelan. Ucapan Selamat Milad di kirim langsung kepada Kepala Sekolah MTs Tambelan Fatahur Ridha, dalam bentuk Video dan dikirimkan melalui pesan WhatsApp, kemudian di tampilkan di acara Milad sehungan di anggap juga sebagai bentuk dukungan, bahwa MTs Tambelan memang sudah layak untuk di Negerikan, Jelas Fatahur Ridha.
Bahkan didalam acara tersebut, berbagai pihak juga ikut mendukung MTs Tambelan supaya layak di Negerikan dengan bukti penanda tanganan spanduk dari berbagai kalangan masyarakat yang ada di Kecamatan Tambelan.
Kegiatan Milad tersebut, juga terasa sangat spesial, dimana sekolah MTs Tambelan memberikan cendra mata kepada guru-guru yang selama ini telah berjuang untuk sekolah MTs Tambelan, bahkan berkorban harta, tenaga, serta pikiran agar supaya bisa terus eksis.
Ada 6 orang yang berhak mendapatkan cendra mata tersebut, diantaranya :
1. Hj. Masyitah
2. Salasiah Tahir
3. H. M. Agil Alamsyah
4. Khadari Hamid
5. Abdullah Sani
6. Sujarno
Yang mana ke 6 guru MTs Tambelan tersebut, memang layak di karenakan jasa yang telah mereka berikan tidak akan pernah bisa digantikan dengan apa pun.
Lanjut Fatahur Ridha, acara Milad ini juga sebagai bentuk promosi MTs Tambelan kepada para siswa/i dan wali-wali murid, untuk nantinya agar tertarik bersekolah di MTs Tambelan. Pada acara tersebut di tampilkan Pentas Seni yang di isi oleh siswa/i MTs Tambelan. Pemotongan Nasi Tumpeng juga di ibaratkan sebagai bentuk harapan dan doa, bahwa sekolah MTs Tambelan sangat siap dan sudah layak untuk di Negerikan mengingat usianya sudah 67 Tahun.
Dalam momen acara Milad MTs Tambelan yang ke 67 Tahun ini, maka pihak sekolah sangat berharap, agar dinas terkait juga harus mendukung dan ikut memperjuangkan, agar supaya MTs Tambelan di Negerikan, semoga dengan adanya perhatian dari Masyarat dan Alumni-Alumni MTs Tambelan, bahkan khabarnya alumni MTs Tambelan sudah banyak menjadi orang-orang sukses, untuk selalu mendukung, membantu serta mendorong sekolah MTs Tambelan selalu bisa lebih maju dan eksis lagi, didalam mencerdaskan generasi-generasi penerus bangsa yang ada di Kecamatan Tambelan.
Kepala MTs Tambelan Fatahur Ridha juga sangat berharap, “mudah-mudahan dengan acara Milad steakholder terkait segera menegerikan Sekolah MTs Tambelan, supaya bisa menjadi sekolah yang lebih baik, bisa menjadi sebuah sekolah yang hebat dan bermartabat.
Sebuah pesan Kepala Sekolah MTs Tambelan, Fatahur Ridha, yakni, “agar para Alumni MTs Tambelan baik yang telah sukses ataupun yang baru menapak kesuksesan di dalam hidup mereka, untuk bisa ikut selalu membantu, mendukung, karena kalau bukan kita siapa lagi, akan peduli, kita tidak ingin MTs Tambelan terpuruk di makan oleh zaman, bahkan di tutup dikarenakan tidak mampu bersaing dengan sekolah Negeri.”
Fatahur Ridha Kepala Sekolah MTs Tambelan, juga berpesan kepada para guru untuk lebih serius, bahkan mari bersama-sama kita bergandeng tangan untuk memajukan sekolah MTs Tambelan tanpa memandang siapa pun kepala sekolahnya, karena sekolah MTs Tambelan bukan milik pribadi seseorang, tetapi milik kita bersama, mari kita bekerja dengan sungguh-sungguh karena masyarakat akan menilai sekolah kita dari sikap kita sehari-hari.
“Semakin matang usia MTs Tambelan, tentu merupakan sebuah pekerjaan rumah (PR) yang sangat berat untuk kita pikul, karena orang lain akan memandang sebuah sekolah baik atau tidak adalah dari kinerja kita di dalam internal lembaga sekolah.”
sumber dan poto : r/redaksi
Discussion about this post